Ketik Hai dulu👋
🌸Gimana kabar kalian?🌸
100 komen random untuk next bisa?
Jangan lupa tinggalin jejak komentar kalian di setiap paragrafnya ya🌸🐨
Selamat membaca kisah Navas dan Vanesya🌸🐨
15. REDFLAG?
"Napas itu nggak redflag. Cuma emang belum selesai aja sama masa lalunya," tutur Vanesya pada Gauri.
Gauri yang tengah menghadap cermin toilet seraya meratakan warna liptint di bibir menggunakan satu jarinya lantas memutar bola matanya. Harus dengan cara apa lagi Gauri menjelaskan pada Vanesya tentang Navas.
"Kalau lo emang pacarnya. Harusnya kak Navas prioritasin lo daripada Kayla. Tapi apa? Dia nggak pernah peduli sama lo, Sya. Sedangkan ke Kayla? Dia peduli terus. Apa coba namanya kalau bukan cowok redflag?" ujar Gauri.
"Napas peduli kok sama aku! Buktinya aja kemarin Napas ajak aku jalan-jalan sama makan mie ayam," balas Vanesya.
"Ngajak lo jalan sama makan mie ayam. Menurut gue itu masih masuk ke bare minimum-nya kak Navas deh!"
"Tapi wajar sih kalau Napas masih kasih bare minimum ke aku. Lagipula Napas juga belum suka kan sama aku?" kata Vanesya, sedikit merasa miris.
"Pada dasarnya lo suka sama cowok yang belum selesai sama masa lalunya itu sama aja cari penyakit hati," ujar Gauri seraya mencuci tangannya yang terkena noda merah dari liptint.
Gauri berkata benar, Vanesya memang saat ini sedang mencari penyakit untuk hatinya sendiri. Ibaratnya seakan sedang mematahkan hati sendiri. Tapi, Vanesya yakin kalau dirinya pasti bisa membuat Navas melupakan Kayla dan mulai menyukainya.
"Napas itu cuma butuh cewek yang sabar aja sama dia. Nanti lama kelamaan Napas juga luluh kok," kata Vanesya yang juga untuk memberi harapan pada dirinya sendiri.
"Kenapa lo harus suka sama cowok yang jelas-jelas gak suka sama lo sih, Sya? Gue yakin di luar sana masih banyak cowok yang mau jadi pacar lo. Nggak harus kak Navas," jelas Gauri.
"Tapi aku sukanya sama Napas. Aku nggak bisa terima cowok lain kalo aku nggak suka duluan," balas Vanesya.
"Simpelnya gini deh, lo cuma suka sama kak Navas dan lo nggak bisa suka sama cowok lain. Begitu juga sama kak Navas yang cuma suka sama Kayla. Apa mungkin kak Navas bisa suka sama lo?"
****
Ini jam istirahat terakhir, Navas secara diam-diam membawa tas tote bag berwarna biru dan putih ke markas DRAX87 yang saat ini hanya ada Navas di dalamnya. Navas yakin yang meletakkan tote bag ini di dalam loker sekolahnya adalah Vanesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Navas's
Fiksi Remaja"𝚃𝚎𝚛𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚊𝚙𝚊𝚒 𝚍𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚔𝚞 𝚐𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊𝚖."-𝙽𝚊𝚟𝚊𝚜 𝙷𝚊𝚒𝚍𝚊𝚛 𝙱𝚛𝚊𝚝𝚊𝚓𝚊𝚢𝚊. Navas Haidar Bratajaya seorang ketua geng motor elite bern...