8. NAVASNYA VANESYA

1.7K 234 224
                                        

Ketik Hai dulu👋

🌸Gimana kabar kalian?🌸

Tetap jaga kesehatan, pola makan, dan ibadahnya ya. Stay safe semua🐨🌸🌸

Jangan lupa tinggalin jejak komentar kalian di setiap paragrafnya ya🌸🐨

Selamat membaca kisah Navas dan Vanesya🌸🐨

8. NAVASNYA VANESYA

“Ke mantan selalu ada. Tapi, ke pacar sendiri selalu enggak ada.”—Vanesya Isha Narayana.

Kedua mata Navas semakin tajam saat beberapa rombongan motor terlihat muncul dari kejauhan menuju ke arah basecamp yang tengah disinggahi Navas, Nathan, Bara, Shaka, dan Ganapatih pada malam ini.

“Sesuai prediksi,” ujar Nathan. Sebelum datang ke basecamp, Nathan sudah memiliki perkiraan jika beberapa anak geng Morde akan datang ke basecamp DRAX87. Perkiraan tersebut sudah Nathan sampaikan kepada teman-temannya sebelum mereka datang ke basecamp.

“Menurut lo, ngapain anak Morde dateng ke basecamp kita?” tanya Bara pada teman-temannya.

“Biasa, cari masalah. Lo kayak gak hafal aja kebiasaan mereka,” balas Shaka yang tengah duduk di atas motornya.

Rombongan motor dari anak-anak Morde sudah tiba tepat di hadapan anak-anak DRAX87. Navas menarik satu sudut bibirnya membentuk smirk ketika mendapati seorang laki-laki yang sangat ia kenal dulu kini berada di antara anak-anak geng Morde.

“Gak salah keputusan gue buat keluarin lo dulu,” ucap Navas seraya menatap Ansel yang masih berada di atas motor.

“Wihh... keluar juga sifat pengkhianatnya. Di keluarin dari DRAX87 langsung join Morde,” ucap Bara tertuju pada Ansel.

“Suka-suka gue! Dari awal gue juga gak minat masuk DRAX87. Geng motor sampah!” cibir Ansel.

Ganapatih tertawa. “By the way, yang dulu sampe ngemis-ngemis ke senior biar diterima masuk DRAX87 siapa? Bapak lo?”

Ansel seketika teringat kenangan lama saat dirinya masih tergolong siswa baru di SMA Bratasanjaya. Ketika itu, Ansel sangat berambisi masuk ke dalam geng motor tersohor dan elite yaitu DRAX87. Sampai-sampai Ansel rela memohon pada senior secara langsung supaya mau menerimanya sebagai anggota DRAX87. Melihat keseriusan dan ambisi dari Ansel, akhirnya senior menerima Ansel sebagai anggota DRAX87.

Stupid experience, right?” tanya Nathan menatap tenang Ansel, tetapi seakan tahu isi kepala Ansel sekarang.

“Bacot lo!” maki Ansel.

“Semenjak Ansel gabung di Morde. Gue jadi tau banyak informasi tentang DRAX87,” tutur Akandra selaku ketua dari geng Morde. Senyuman di bibir Akandra seakan-akan melambangkan kemenangannya.

“Lo dapet informasi apa emangnya? Dia cuma mantan anggota biasa. Bukan inti,” ujar Navas seraya melirik sekilas Ansel.

Anggota biasa di DRAX87 hanya mendapat informasi umum saja tentang DRAX87. Tidak seperti anggota inti yang selalu berdiskusi tentang rencana strategi dan hal-hal yang bersifat penting dan pastinya rahasia.

“Kerikil kecil gitu lo pungut! Nyampah!” cemooh Shaka.

“Bangsat!” Ansel turun dari motornya dan hendak maju untuk menyerang Shaka namun pundaknya langsung ditahan oleh tangan Akandra.

Navas'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang