Prolog

43.8K 2.2K 38
                                    

Hai hai..
🌸
Permisiiii Author lagi halu berat jadi jangan di ganggu kalo gak suka cerita nya harap skip, karena Author hanya butuh melampiaskan semua kehaluan ini🙂 sekian Terimakasih!!

Kalo mau vote juga gapapa sih hihi😂
ok skip ke cerita 😌

Memiliki istri yang cantik, dan menjadi primadona dikalangan laki laki membuat Faiz selalu waspada, Faiz mungkin percaya jika istrinya tidak mungkin akan berpindah hati, namun tetap saja rasa takut selalu menyelimuti hati Faiz.

Membangun rumah tangga bersama seorang yng terkenal cuek, keras, namun agamis, membuat Sabrina terkadang diperlukan berbeda beda. kadang Manis, kadang kaku, dan terkadang dibentak dengan nada tinggi.

"Mas?"

"....."

"Masih marah?"

"....."

"Ya Allah mas, bapak nya tadi juga udah punya istri kali gak usah cemburu dong, tadi istrinya lagi jemput anaknya yang lagi sekolah, jadi bapak nya jaga warung sendiri."

"Ya tapikan dia senyum senyum gitu sama kamu."

"Astagfirullah sebagai penjual juga harus ramah dong mas, kalo yang jual judes mana ada yang mau beli, tadi kan juga bapak bapak mass gak mungkin juga lah aku mau."

"udah dong marah nyaa."

"....."

"sayang liat deh Abi ngambek terus sama umi." ucap Sabrina sambil mengelus perutnya yang belum terlalu buncit.

"Besok kita cari abi baru aja yuk?"

"Ehhh... jangan gitu doang yang."

"Ya abisnya kamu kalo cemburu gak tau orang, bapak bapak aja di cemburuin." kesal Sabrina.

"Iya udah, maafin aku yaaa?" bujuk Faiz sambil mengelus kepala sabrina yang tertutup hijab.

"hmmm."

"Yang ikhlas dong yang."

"Iya udah di maafin, tapi jangan di ulangi yaa," jawab Sabrina tersenyum simpul.

"Makasih sayang," ujar Faiz sambil mengecup punggung tangan istrinya.

"Jangan cari abi baru oke?" ujar faiz sambil mengelus perut Sabrina.

Sampai sini dulu yaa
tunggu besok lagii😙

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang