20. Malaikat kecil

17.8K 1.3K 15
                                    

Jangan lupa vote duluu ya😤
dan nanti disusul dengan komen💗
••••
Happy reading..

Tak terasa hari sudah kembali petang, sinar matahari sudah tergantikan oleh sinar bulan dan sinar dari banyaknya bintang bintang yang bertaburan di langit gelap.

"Mass!" teriak Sabrina mencari keberadaan Faiz.

"Mass Faizzz!"

"Di ruang kerja Sayang," jawab Faiz samar samar terdengar di telinga Sabrina.

Sabrina mulai melangkahkan kakinya ke arah ruang kerja Faiz yang lumayan jauh dari kamarnya.

"Ada apa sayang teriak teriak?" tanya Faiz setelah melihat kedatangan ratu cantiknya yaang sangat sangat imut.

"Mau di masakin apa?"

"Gak usah masak, kita malam ini makan diluar."

"Emang kenapa? masakan Sabrina udah gak enak ya? atau mas udah bosen sama masakan Sabrina?"

"Sttt, masakan sabrina adalah masakan terenak dan mas gak akan pernah bosen untuk makan makanan buatan nyonya Alfaidan yang paling cantikkkk iniiii," tutur Faiz seraya mencium lama pucuk kepala Sabrina.

"Terus kenapa mau makan di luar?"

Faiz mengambil jari telunjuk Sabrina yang tak sengaja terkena pisau tadi.

"Tangan kamu sedang tidak baik baik saja, nanti kalau kenapa napa lagi bagaimana hm?"

"Ya Allah mas, ini cuma luka kecil, besok juga udah sembuh, udah ah Sabrina mau masak aja!"

"Gak mau dengerin kata suami hm?"

"Tapi mas-"

"Gak ada penolakan!"

"Ihhh nyebelin banget sihhhhh!" Sabrina segera keluar dari ruangan kerja Faiz seraya menghentak hentakan kaki layaknya anak tk yang tidak boleh memakan es cream.

Faiz segera berganti baju dan menjalankan tugasnya untuk membujuk ratu kecilnya yang tengah merajuk.

kalau dalam mode ngambek Sabrina selalu masuk kekamarnya sendiri.

tok...tok...tok...

Cklek...

"Sayang jangan ngambek terus dong nanti cantiknya ilang gimana?"

"Gak ngambek!"

"Terus... kenapa bibirnya melengkung banget udah kaya jembatan anak tk?"

"Tadi mas di telpon mami, mami nyuruh kita buat dateng ke acara keluarga di rumah makan J*****, nanti disana juga ada Kesya ko," Faiz menjelaskan seraya mengelus rambut hitam legam milik Sabrina.

"Ko mami malah nelpon mas Faiz? kenapa gak nelpon anaknya?"

Hiks...

Hiks...

"Lahh lahh lahh.. ko malah nangis?"

huaaaaa...hiks hiks...

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang