28. Hamil

13.5K 1.1K 11
                                    

Tinggalkan jejak vote kaliannn😠😂

Btw akhir akhir ini cerita aku rame gak kaya biasanya, Alhamdulillah, jadi aku penasaran, kalian bisa sampai ke cerita ini jalur mana sih??🤔
*WAJIB JAWAB‼️

"Aku berangkat ya sayang, nanti aku jemput," pamit Faiz setelah menurunkan Sabrina dirumah orang tua Sabrina.

"Hati hati, jangan ngebut, jangan capek capek, terus nanti kalo udah pulang jangan lupa beliin Sabrina Seblak, Okee?"

"Iya Istriku yang paling cantikkkkk," jawab Faiz seraya mencubit kedua pipi Sabrina gemas.

"Awww, sakit tau." rajuk Sabrina seraya mengelus kedua pipinya yang merah karena cubitan Faiz.

"Aku berangkat, As'salamualaikum."

"Waalaikumusalam."

Setelah Mobil Faiz menghilang dari pandangan Sabrina, Sabrina segera melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

"As'salamualaikum mami!" teriak Sabrina.

"Waalaikumusalam."

"Ko ada suara Uma?" batin Sabrina bertanya.

Sabrina menyusuri ruangan ruangan, mencari keberadaan maminya.

"Loh ada Uma?"

"Iya sayang."

"Mamiii Sabrina kangennnn!" teriak Sabrina manja kepada Luthfia.

"Heh, udah punya suami masih aja manja sama mami." Sabrina hanya menampilkan senyum kudanya.

Selanjutnya mereka kembali mengobrol, Sabrina menceritakan bagaimana kelakuan Faiz dan betapa manjanya Faiz jika sedang kelelahan.

"Uma, mas Faiz kalo uma lagi marah suka ngintil sambil ngerengek gak sih?"

"Hmm, dulu kalo Uma marah Faiz gak pernah ngerengek gitu ko Na, emangnya kenapa?"

"Tapi kenapa kalo Sabrina marah mas Faiz selalu gitu, Sabrina capek tau kemana mana di intilin terus tangannya gak mau diem narik narik ujung baju Sabrina," curhat Sabrina kesal.

"Sutt, gak boleh gitu sama suami," nasehat Luthfia.

"Permisi, makanannya sudah siap," ujar salah satu Art yang berkerja dirumah Luthfia.

"Ohh iya."

"Yuk kita makan dulu," ajak Luthfia yang disetujui oleh Linda dan Sabrina.

Terpampang jelas berbagai jenis masakan di meja makan besar, Sabrina sudah paham betul bagaimana sifat maminya jika sedang ada waktu untuk dirumah, ia akan menyuruh semua Artnya untuk memasak semua bahan makanan yang ada dirumah ini, dan nanti akan dibagikan kepada panti asuahan, orang kurang mampu dan beberapa orang yang tidak memiliki tempat tinggal.

"Sabrina mau makan apa sayang?" tanya Luthfia.

"A-aku liatnya aja udah mual mi."

"Kamu yakin? ini ada seblak lohh," goda Luthfia.

"Sini Uma ambilin," Linda segara mengambil seblak kedalam mangkuk untuk diberikan kepada Sabrina.

"Uma gak us-" belum sempat Sabrina menyelesaikan kalimatnya mualnya sudah tidak dapat lagi ditahan, dengan cepat Sabrina berlari ke wastafel yang tidak terlalu jauh dari ruang makan, dan mengeluarkan semua isi perutnya disana.

Huek...

Huek...

Huek...

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang