32. Ujung kehidupan

10.5K 884 14
                                    

Vote dulu kuyy, bismillahirrahmanirrahim
Semoga bagus, Aamiin🤲


Happy Reading..


_

Sabrina tak henti hentinya membolak balik kan lembaran lembaran kertas yang ada di novel, perasaannya semakin tidak karuan.

Ia hanya bisa berdoa dan beristighfar, tidak ada cara lain saat ini untuk menenangkan perasaannya.

****

Drt...drt...drt...
Getaran handphone Gusti terdengar jelas di telinga semua orang yang ada di tongkrongan.

"Siapa Gus?" tanya Akbar.

"Faiz."

"Assalamualaikum, apa ini keluarga yang punya hp?" suara bapak bapak dari sebrang sana membuat Gusti mengerutkan dahinya bingung.

"B-bukan pak, saya temannya, ada apa ya pak?" tanya Gusti masih mencoba tenang.

"Yang punya hp kecelakaan mas, di jalan xxxxxx, tadi sudah saya telponkan ambulance, apa masnya bisa kesini?"

"K-kecelakaan?" seketika suara Gusti berubah menjadi lemah.

"Secepatnya kesini ya mas!"

Tut...

"Muka lo udah kaya gak punya tanda tanda kehidupan Gus," ejek Akbar seraya tertawa.

"Faiz," ujar Gusti lemah lidahnya serasa kelu untuk melanjutkan kata-katanya.

"Faiz kenapa Gus?" tanya Rayhan diselimuti kabut penasaran.

"F-Faiz kecelakaan di jalan xxxxxx."

Tanpa pikir panjang Rayhan segera mengambil helmnya, dan melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, tidak memperdulikan teman temannya.

hanya butuh waktu kurang dari 5 menit, Rayhan sudah sampai di lokasi, ternyata tubuh Faiz sudah di masukkan kedalam mobil ambulance, Rayhan membuang helmnya ke sembarang arah, dan berlari mendekati pintu ambulance yang sudah ingin di tutup.

"TUNGGU!" teriak Rayhan dan langsung masuk kedalam ambulance, petugas ambulance terkejut melihat orang yang tidak di kenal langsung masuk tanpa permisi.

1detik
2detik
3detik
4detik
5detik

"CEPET BANGSAT!" Bentak Rayhan dengan kemurkaannya, petugas yang sadar segera melajukan mobil ambulance dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit.

"Lo harus kuat Iz!"

"Gue tau lo kuat! kan dulu lo juga pernah masuk kejurang besoknya udah sekolah, yakan Iz?"

"CEPET BEGO, BAWA MOBIL AMBULANCE UDAH KAYA BAWA MOTOR TUA!" bentak Rayhan dengan penuh emosi.

"Na?" suara Faiz terdengar sangat lemah di telinga Rayhan.

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang