25. Sakit

15.2K 1.1K 39
                                    

Cuma mau bilang, jangan lupa vote dulu:)
••••


Huekkk....

Huekkk...

"kita kedokter ya?"

"gak usah, aku gakpapa ko."

"Gakpapa gimana? dari tadi aja muntah muntah terus, udah ayok kedokter."

"Mas, gak usah ya Sabrina gakpapa ko, nanti kalo Sabrina muntah muntah lagi baru kita kedokter, ok?"

"Yakin?" Sabrina hanya mengangguk seraya tersenyum.

Faiz menghirup dalam dalam aroma rambut Sabrina..

"Ko wanginya gak kaya biasanya Nao?"

"Sabrina belum pakai vitamin rambutnya," jawab Sabrina masih asik bermain handphone.

"Aku pakein ya,"tawar Faiz.

"Vitaminnya di meja skin care Sabrina."

Faiz segera beranjak dari rempat tidur dan mencari keberadaan vitamin rambut milik Sabrina.

"Yang warna apa Na?"

"Warna pink pink biru."

"yang ini?" tanya Faiz seraya memperlihatkan botol berwarna pink dan biru.

"Bukan, itu toner wajah mas."

"yang ini?"

"Bukan, itu serum wajah."

"yang ini?"

"No, itu face mist."

"Teruss yang mana sayang?"

"Itu yg sebelah minyak rambut kamu."

"ini gak ada birunya sayang!!"

"oh, yaudah kan aku lupa," jawab Sabrina dengan wajah tanpa dosa.

Faiz segera kembali ketempat tidur, baru membuka tutupnya, perut Sabrina mual sudah tidak karuan, ia segera berlari kekamar mandi.

Huek...

Huek...

Huek...

"Na!" pekik Faiz segera berlari menyusul Sabrina di kamar mandi, "tuhkan muntah lagi, ayok kedokter."

"Sabrina lemes banget mas." wajah Sabrina menjadi pucat pasi, tanpa aba aba Faiz segera menggendong Sabrina ala bridal style, dan mendudukkannya di sofa.

"Tunggu sini aku cariin baju sama hijabnya."

Faiz segera mencari baju dan hijab yang simpel di lemari, "Aku pake in."

"Gak usah mas, Sabrina bisa sendiri ko."

"Sutt..., nurut sama suami." Sabrina hanya pasrah, dengan telaten Faiz memakaikan Baju dan hijab Sabrina.

Setelah selesai, Faiz kembali menggendong Sabrina ala bridal style menuju mobil, Faiz segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sabrina melihat ke arah Faiz yaang masih fokus menyetir mobil, senyuman terbit di bibirnya, merasa bersyukur memiliki suami yang selalu perhatian dan selalu ada untuknya, bahkan rela meninggalkan apapun demi Sabrina.

"Ganteng, perhatian, pinter, sholeh, nurut sama orang tua, baik, penyayang, uchhhh beruntung banget gue." batin Sabrina senyum senyum sendiri.

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang