7. Terungkap

12.1K 1.2K 33
                                    

Holla holla Selamat malam semua, gimana kabarnyaa??
baik/buruk/biasa aja??

Ceritanya gimana? ada yang kurang?

Di komennn woii, Gak pernah dapet notifikasi Komen perasaan😡

Btw covernya aku ganti lagi xixixi
Happy reading..

--

Chit..

mobil mewah berhenti tepat di depan gerbang rumah Sabrina.

"Perasaan ku ko gak enak ya pa?"

"Kebetulan aja mungkin ma."

"Iya mungkin ya?"

tok..tok..tokk..

"Assalamualaikum, Sabrina!?" teriak Lutfia memanggil anak nya.

"Adik kamu mana mas? ko gak ada juga"

"Telpon Sabrina aja coba."

Lutfia mencoba menghubungi nomor anaknya, "Ko suara handphone nya Sabrina di dapur"

Kedua pasutri itupun pergi ke dapur dan mendapatkan handphone anaknya.

"Sabrinaa?"

"Ina sayang?"

"Mama sama papa pulang nak!"

"Nak?"

"Mas ko gak ada pembantu sih, sebelum kita pergi kan kamu udah suruh 5 pembantu disini, ko gaada satu pun?"

"Ke kamar Sabrina coba Ma," perintah Agung pada istrinya.

Mereka berdua pun pergi ke kamar Sabrina

"Ko kamarnya kaya udah lama gak di pake?" gumam Lutfhia.

Pasutri itu pun kembali lagi ke dapur dan terus berteriak mencari keberadaan anaknya.

"Ehh Pa ko ini kunci kamar mandinya di luar," gumam Lutfhia melihat kunci kamar mandi yang tergantung di luar pintu.

"perasaan mama ga enak Pa."

Cklek..cklek...

"SABRINAAA!" Pekik Lutfhia melihat putri cantiknya terkulai lemas di dalam kamar mandi dengan baju basah.

"Sayang hiks bangunn nak."

"Kenapa diem aja pa? angkat taro kamar." ujar Lutfia jengah melihat suaminya yang hanya berdiam memandangi Sabrina dari pintu amar mandi.

Agung segera mengangkat Sabrina ala bridal style ke kamar.

Lutfia segera membuka lemari di kamar anaknya namun tidak ada satu pun baju disana.

"Ko gak ada?" gumam Lutfhia

"M-mama P-papa Kangenn"

"D-dingin Pa"

"M-mama S-sabrina takut"

Sabrina berbicara lemah, dengan matanya yang masih terpejam.

RATU KECILKU [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang