Hai!!! Aku mau nepatin janji nih! Aku up chap selanjutnya yey!!!! 😆😆😆
Aku harap kalian suka sama ceritanya!
Oke! Langsung aja yuk...
.
.
.
.
.
.
.
.
"Ini semacam petak umpet bagi kami. Ramuda menghilang dan kamilah yang bertugas untuk mencarinya. Ramuda memang suka melakukan permainan aneh semacam ini. Jadi kami sudah terbiasa. Waktu itu, dia pernah menantang Daisu untuk makan bubur dengan sumpit."
"Aku tidak tau dia masih tinggal disana atau tidak. Karena sebulan yang lalu dia pernah bilang akan pindah dari apertemennya itu."
"Kami akan datang kemari lagi dengan full member."
.
.
."Kita sudah sampai."
Keduanya berdiri di depan sebuah kamar apartemen. Lantai dua, kamar paling pojok. Seperti apa yang tertulis pada memo. Akan tetapi, tak ada tanda-tanda keanehan. Malah sebaliknya, terlihat sangat tenang.
"Kau yakin disini?"
"Memo yang ditulis pelayan tadi memang disini. Tapi aneh. Ini terlalu senyap."
"Pintunya terkunci. Jendelanya juga. Dan tertutup gorden. Gak bisa liat dalam nih." Ditajamkannya indra penglihatan, namun Daisu tetap tak bisa melihat apa yang ada di balik sana.
"Papan namanya juga kosong."
"Wah kampret! Kita pasti dibohongi sama si Om!"
"Atau mungkin, orang yang kita cari sudah pindah. Kamu ingat kan, kalau pegawai itu juga bilang soal kemungkinan orang ini akan pindah apartemen?"
"Oh. Mungkin sih."
"Tapi kalau begitu, kita jadi mengulang dari awal." Lirih Gentaro. Pandangan nanar tertuju pada pintu yang tertutup rapat tak luput dari mata Daisu.
"Gen..."
"Waaaa! Fling Posse!"
Daisu dan Gentaro menoleh. Tak jauh dari sana, ada dua orang gadis dengan tatapan tak percaya.
"Anu, kami fans kalian!" Ucap salah satunya. Mata keduanya masih dipenuhi kesenangan. Tak menyangka bahwa dua dari tiga anggota Fling Posse kini berada di hadapan mereka.
"Wah. Saya tidak menyangka akan mendapatkan fans dari kota lawan." Gentaro tersenyum, menggantikan raut putus asa yang sempat diperlihatkannya tadi. Benar-benar sebuah skill menyembunyikan perasaan yang sangat hebat. Daisu yang melihat pun turut menyunggingkan senyum tipisnya.
"Kami menyukai pembawaan kalian yang ceria dan menyenangkan."
"Kalian adalah divisi yang istimewa dengan perbedaan kalian yang mencolok. Aku rasa itu termasuk daya tarik kalian. Pokoknya aku fans kalian deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Crime Psychopath 『完』
Mystery / Thrillerberawal dari sebuah kafe populer dan berakhir dengan orang psycho yang membawanya kembali pada rasa keputus asaan beberapa minggu yang lalu. "Ayo kita bermain sama-sama, Ramuda." "Kau gila." "Memang." cerita ini fiktif, nggak ada sangkut pautnya pad...