LJG•DELAPAN

475 25 2
                                    

Assalamualaikum
Vomen kalian author tunggu😐
Makasih❤
Happy Reading✨
.
.
.
.
.
.

lo yang dekat, jangan jauh jauh ya!
orang shalat yang paling jauh aja cuma empat rakaat


Saat ini Rangga dan para sahabat nya masih setia di kantin, karena memang jam pelajaran terakhir belum selesai dan mereka semua malas mengikutinya.

"Lo semua pada tau nggak? Kemarin gue ketemu sama si Daiyan. Kayaknya dia masih mau balas dendam deh Ngga sama lo!" ucap Fito sembari menyesap rokok yang ia himpit di ke dua bagian jarinya.

"Daiyan? Daiyan Saputra yang suka ngajak balapan itu?" tanya Alex kembali mengingat.

Fito mengangguk, Rangga masih diam tak berguming. Toh juga cuma ngajak balapan doang kan, nggak ada ruginya juga buat dirinya.

"Tapi kayaknya dia juga mau sekolah di sini deh Ngga!" tutur Fito kembali.

"Biarin udah!"

Sementara bel sudah berbunyi semenjak 10 menit yang lalu, Aqilla memutuskan untuk pulang paling akhiran saja. Dan Naya serta Salma, mereka sudah pamit pulang karena ingin membeli buku di Gramedia.

"Lama banget si Rangga!" gerutu Aqilla kesal.

Karena Aqilla sudah menunggu nya kurang lebih 20 menit, ia memutuskan untuk mencari keberadaan Rangga.

Saat sudah menemukan Rangga yang sedang asik duduk di kantin, ia langsung saja menghampiri nya tanpa rasa takut sedikitpun.

"Jadi nggak sih?!" ucap Aqilla manatap datar Rangga.

"Eh subhanallah cantik bener! Aqilla kan waketos GHS?" ucap Alex mulai melancarkan jurus andalan.

"Kak Alex jangan gatel ya, kasihan si Naya kalo kakak masih suka gaet cewe sana sini!" sarkas Aqilla yang langsung mendapatkan tawa dari para sahabatnya.

"Buruan! Nanti nilai gue di turunin ntar!"

"Iya cerewet!"

"Bunglon!" cibit Aqilla.

"Gue duluan! Mak lampir lagi marah sama gue!" ucap Rangga lalu meninggalkan sahabat nya.

♕♕♕

Rangga membawa Aqilla ke apartemen nya. Bukan katena ia malas membawa Aqilla ke rumah keluarganya ya.

Cuma kalo ia membawa Aqilla ke rumah nya, bisa bisa sang nenek legend akan menanyakan sesuatu yang tidak bisa Rangga duga.

"Lo nggak akan ngapa ngapain gue kan?" tanya Aqilla sungguh sungguh.

"Mana doyan gue sama yang tepos kaya lo!" cibir Rangga lalu membuka pin kamar apartemen nya.

Aqilla menghembuskan nafas gusar. Bagaiman ia bisa kecantol hidup dengan seorang Rangga sih?.

"Jad-" ucapan Aqilla kepotong saat ingin mengajari Rangga yang palah merengek minta makan.

"Qil, laper!" rengek Rangga.

𝑳𝑶 𝑱𝑶𝑫𝑶𝑯 𝑮𝑼𝑬 (𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐏𝐔𝐁𝐋𝐈𝐒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang