LJG•SEPULUH

357 15 0
                                    

Assalamualaikum✨
Voment nya dong🙂 biar aku semangat☺
Nggak maksa kok

Happy Reading✨
Makasih❤
.
.

kita kaya mubtada' sama khobar tau!
Iya sama sama saling membutuhkan



Malam ini Rangga dan ke empat sahabat nya sedang berada di area balap mobil.

Ya... Sesuai janji Rangga kemarin bahwa ia sudah menerima tantangan dari Daiyan.

"Apa hadiah gue malam ini?" tanya Rangga.

"Terserah lo! Tapi kalo lo kalah cewe cantik yang selalu ada sama lo buat gue! Gimana?" ucap Daiyan dengan smrik andalan nya.

Apa apaan ini? Daiyan ingin menjadikan Aqilla sebagai bahan taruhan? Memang otak Daiyan sudah ambles.

"Shit! Jangan coba coba lo pakai Aqilla sebagai bahan taruhan kita!" tegas Rangga sambil menunjuk Daiyan.

"Oh... Jadi namanya Aqilla? Cantik! Pas seperti orang nya! Jadi gimana?"

"Gue. Nggak. Akan. Pernah. Kasih. Aqilla. Buat. Bajingan. Kaya. Lo!" tegas Rangga sambil mendorong badan Daiyan ke belakang.

"Okok kita tunggu tanggal main gue! Gue bakal rebut Aqilla dari lo! Ingat itu. Dan untuk balapan malam ini, gue batalin!" ucap Daiyan lalu pergi dan melakukan mobilnya.

"Shit dasar banci!" ucap Rangga lalu kembali kepada sahabatnya.

"Gimana? Jadi balapan kan?" tanya Alex.

"Nggak!"

"Lah nape kagak jadi sih? Takut kalah noh si Daiyan?" ucap Dika.

"Dia jadiin Aqilla taruhan!"

"Elah cuma taruhan juga. Lo kan juga tau kalo lo pasti akan menang!" ucap Noval.

Rangga hanya diam sambil memikirkan apa yang akan dilakukan Daiyan kedepan nya.

"Yok cabut!" ucap Rangga yang di angguki oleh ke empat sahabat nya.

Setibanya di rumah, Rangga berjalan dan duduk di ruang keluarga.

"Nga, lo jadi kan ikut gue?" tanya Angga menatap Rangga.

"Kemana?"

"Halah ke nikahan nya Kenan, abang Qilla!" ucap Angga.

Rangga sempat memikirkan nya lalu menatap Angga penuh tanya.

"Bang Ken nikah sama siapa bang?" tanya Rangga bingung.

"Kepo lo kaya dora!" ucap Angga sambil menonyor kepala Rangga.

"Ye.. Mendingan gue dora daripada lo kaya butcs!" ejek Rangga.

Angga memelotot dan sempat ingin menonjok Rangga, namun niatnya ia urungkan kala ada Aditya turun dan duduk bersama.

"Ngga" ucap Aditya sambil membuka koran.

𝑳𝑶 𝑱𝑶𝑫𝑶𝑯 𝑮𝑼𝑬 (𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐏𝐔𝐁𝐋𝐈𝐒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang