LJG•DUA PULUH EMPAT

287 15 0
                                    

Assalamualaikum✨

Jangan lupa vote koment nya ya🙂

Makasih😇

Happy Reading❤
.
.
.
jangan berharap kalau nggak mau sakit hati



"Sayang aq masukin ya?" tanya Rangga hati hati.

"Jangan entar dulu!" tolak Aqilla.

"Ini udah waktunya di masukim sayang ih!!!!" kesal Rangga.

"Sabaran dikit napa sih?!" jengkel Aqilla.

Rangga mendengus lalu kembali melihat kegiatan Aqilla.

"Sayang udah belum sih?! Ini kapan masuk nya?!!" kesal Rangga.

"Bentar lagi sayang?!!! Ini kocok dulu sana!" perintah Aqilla.

"Kok aku sih?! Kamu dong!" kesal Rangga.

Aqilla memutar bola matanya lantas mengikuti perintah Rangga agar ia yang mengocoknya.

"Sayang.. Pelan pelan nanti nyiprat semua ah.."

"Sayang? Kapan ini masuknya sih?!"

Aqilla masih tak bergeming dan masih setia mengocok.

"Lama kamu mah?!!! Udah sini aku masukin!" kesal Rangga.

Rangga mulai memasukkan dengan perlahan lahan pengembang makanan tersebut.

Apa? Pengembang makanan? Iya... Pengembang makanan:)

Setelah itu Aqilla memasukkan kocokan telur dan kembali mengaduk adonan kue tersebut.

Ya.. Mereka memang sedang membuat kue karena keinginan Rangga.

Entahlah saat sudah kembali dengan latihan yang sangat membosankan baginya, ia menyuruh Aqilla untuk membuatkan kue di apartemennya.

"Huft tinggal di panggang ini! Udah sana panggang dulu?!" perintah Aqilla.

"Apanya?" tanya Rangga sok polos.

"Burung kamu!" kesal Aqilla lalu berjalan ke oven dan memasukkan adoanan tadi.

Rangga terkekeh pelan dan ikut melangkahkan kakinya ke arah Aqilla.

Grepp!!!

Chuup!!

Plak!!!

"Anjing! Sayang kok di pukul!" kesal Rangga masih melingkarkan tangan nya di perut Aqilla sambil meletakan kepalanya di bahu Aqilla.

"Habisnya kamu ngagetin! Udah sana duduk tunggu kuenya matang!" kesal Aqilla ingin melepas pegangan tangan Rangga.

"Aaa... Nggak mau!!! Maunya kamu!!!!" rengek Rangga sambil membalik tubuh Aqilla agar menghadap nya.

"Apa? Apa? Belom sah ya jangan macem macem aku aduin papa kamu!" ancam Aqilla.

Rangga tidak peduli dan menulikan pendengaran nya.

Rangga membopong Aqilla naik ke kamar nya dan meletakan Aqilla secara hati hati.

"Mau tidur sama kamu aaa..." rengek Rangga sambil memeluk perut Aqilla.

"Masih siang Rangga..." ucap Aqilla.

"Aa... Elusin ihs mau tidur!!!"cemberut Rangga sambil membenamkan kepanya di dada Aqilla.

𝑳𝑶 𝑱𝑶𝑫𝑶𝑯 𝑮𝑼𝑬 (𝐒𝐋𝐎𝐖 𝐏𝐔𝐁𝐋𝐈𝐒)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang