Seorang gadis cantik tengah melangkahkan kakinya di pinggiran jalanan kota yg ramai. Langkahnya yg kecil membawanya ke sebuah taman di tengah kota, tempat yg sering ia kunjungi sebelumnya.
Setelah beberapa lama dia berjalan menuju taman. Pandangan yg sebelumnya terfokus kesekeliling taman yg indah kini tertuju ke sesosok lelaki yg tengah duduk sendiri di kursi taman.
Menyadari lelaki tersebut duduk di kursi taman yg sering gadis itu duduki, dia dengan perasaan ragu menghampirinya. "Hai, bolehkan aku duduk disini?"
Saat gadis itu melihat kewajah pria tersebut yg dia lihat adalah wajah yg pucat, dan penuh dengan luka, setelah beberapa saat, sella menyadari ternyata lelaki itu sedang menangis sedari tadi, dengan perasaan yg sedikit terkejut Sella bertanya kepadanya.
"Kamu kenapa, kok nangis?"
Setelah Sella bertanya kepada dia. Lelaki tersebut hanya diam, dia tidak menjawab dan tidak merespon sedikitpun perkataaannya tadi.
Rasanya kesal tapi perasaan khawatir dan rasa penasaran lebih besar, tentang apa yg sebenarnya terjadi sama pria dihadapannya?.
"Kamu lagi sedih?"
Dia tidak menjawab hanya sedikit menggerakkan kepala seperti mengatakan kepada iya.
"Ini luka kamu gak di obati?"Tanya Sella lagi ke dia, Sella merasa dirinya terlalu banyak bertanya tapi bukankah wajar jika bertanya tentang hal itu?
Sella merasa sedikit kesal karena dia kembali tidak dijawab oleh lelaki tersebut dan malah memilih diam tanpa bersuara sedikitpun.
"Kalau gitu kamu tunggu disini biar aku obatin" ucap Sella dan berdiri dari posisi duduk.
Sekali lagi Sella mendapatkan anggukan kecil yg seakan mengatakan iya kepada dirinya, tanpa berfikir panjang Sella bergegas pergi ke toko obat terdekat dan membeli beberapa keperluan untuk mengobati luka lelaki itu.
Tak membutuhkan waktu yg lama, saat Sella kembali kearah taman, Sella menghela napas lega karena ternyata dia masih disana tetap dengan mata yg menatap ke langit sambil tersenyum tipis disudut bibirnya.
Sella kembali duduk disampingnya, "Deketin wajah kamu biar aku obati"
Dia mendekatkan wajahnya ke arah Sella dan terlihat dengan jelas luka yg cukup banyak disetiap bagian wajahnya. Sella tidak merasa jijik maupun takut malah gadis itu merasa bingung bagaimana lelaki ini bisa menahan rasa sakit dari luka ini bahkan dia masih bisa tersenyum, sungguh kuat.
"Kenapa kamu ngga obati lukamu ini? Malah nangis sendirian disini gaje banget" kata Sella yg emang sedikit kasar ke lelaki tersebut.
"Aku cuman mau ketemu sama teman lama aku disini" katanya dengan suara yg berat. Sella yg mendengarnya sedikit bingung, apa maksudnya perkataannya?
"Siapa teman yg kamu tunggu?" Tanya gadis itu yg bingung.
"Hujan" jawab singkat darinya.
Setelah mendengar jawaban itu Sella malah semakin bingung kepada sosok lelaki tampan disampingnya, kenapa dia menunggu hujan? hujan temannya?
Dengan banyaknya pertanyaan di benaknya, Sella bertanya kepada laki-laki itu, "Kenapa kamu nungguin hujan?"
"Karena hujan teman terbaikku, dia bisa mendengar semua ceritaku" tutur pelan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fanfictionsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...