"Sung tahan ya, bentar lagi kak taeyong akan datang" ucap sella sambil mengelus kepala jisung, Jisung tidak bisa mendengar apa yg sella ucapkan karena terlalu merasakan sakit sedari tadi.
Beberapa saat kemudian Sella melihat dari kejauhan mobil Taeyong yg mendekat ke arah mereka berdua. Dia turun dari mobil dan berlari kecil ke mereka.
"Sella ini Jisungnya kenapa?" Tanya Taeyong yg seketika panik melihat keadaan Jisung yg sangat buruk.
"Ji....isung ha....bis--" sella yg sedih berusaha menjelaskan apa yg terjadi ke Jisung tapi seakan mulutnya sangat berat dan sulit untuk menjelaskannya kapada kakanya.
"Ya uda kita bawa Jisung ke rumah sakit dulu, nanti baru kamu jelasin" ucap Taeyong, ya setelah mengatakan itu Taeyong langsung mengangkat tubuh Jisung dan meletakkan di tempat duduk mobil.
"Cepat kak!" Ucap sella panik kepada Taeyong. "Iya sel, Kaka akan berusaha cepat" ucap Taeyong sambil menjalankan mobilnya dengan sedikit kecepatan tinggi.
Jisung? Jisung sepertinya sangat kesakitan saat ini dan pingsan saat mobil mulai berjalan, Sella meletakkan kepala Jisung di pangkuannya dan berharap Jisung bisa bertahan.
Sella? Jangan tanyakan keadaannya, Sella sendiri tidak tahu bagaimana keadaannya saat ini, panik, sedih, takut, kesal, marah, semua tercampur aduk menjadi satu yg bisa dirinya lakukan hanya berdoa dan menangis melihat Jisung pingsan dipangkuannya.
Sesampai di rumah sakit Taeyong langsung bergegas membawa Jisung ke ruangan dengan beberapa perawat dan dokter masuk untuk menangani Jisung.
Taeyong menarik tangan Sella dan mengisyaratkan untuk duduk "Sell uda jangan nangis terus, Jisung pasti baik baik aja" ucap Taeyong sambil mengelus pundak adiknya tersebut.
"I..iya kak" ucap sella dengan seduh. "Coba kamu ceritakan apa yg sebenarnya terjadi ke Jisung, kenapa dia sampai seperti itu?" Tanya Taeyong yg penasaran dengan kejadian sebelumnya.
"Coba ceritain pelan pelan" lanjut Taeyong. Sella dengan keadaan yg sudah cukup tenang dan tidak menangis lagi berusaha menjelaskan apa yg terjadi pada hari ini, mulai sella yg mengikuti Jisung ke cafe, membawa Jisung ke klinik, sampai kejadian di rumah milik Jisung.
Taeyong yg mendengar penjelasan adiknya hanya menunjukkan ekspresi tidak menyangka dan kaget mendengar cerita dari sella.
"Kok bisa mereka Setega itu ke Jisung?" Tanya Taeyong dan merasa sedih mendengarnya.
"Aku juga gak tau kak, dan aku bingung kenapa Jisung di bilang pembunuh oleh mereka?" Tanya Sella. "Pembunuh?" Gumam Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fanfictionsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...