Di pagi hari ini Jisung terbagun dari tidur nya yg panjang, tidak seperti biasanya dia memutuskan untuk melanjutkan tidurnya karena dia merasa sangat lelah.
Setelah kembalinya Jisung ke rumah di merasa kamarnya sangat kotor dan berdebu sehingga dia memutuskan untuk beres beres terhadap kamarnya itu.
Dan sekarang adalah hari yg sangat menyenangkan bagi semua orang, ya benar, hari Minggu.
Itu sebabnya Jisung memutuskan untuk kembali tidur sampai siang, toh dia juga seharian ini akan di kamar terus.
"Nghhh uda pagi, rasanya males bangun sekarang" ucap Jisung yg masih memeluk boneka kesayangannya dengan bersembunyi di dalam selimut tebalnya.
"BANGSAT!"
Terdengar bentakan keras yg berasal dari bawah, dan terdengar juga suara sesuatu yg pecah dan jatuh.
TRANGGG...
Munafik jika jisung tidak penasaran, dia saat ini benar benar kaget dan penasaran apa yg sebenarnya sedang terjadi di bawah, Jisung langsung terduduk di samping ranjangnya dan mendengar pelan pelan tentang situasi yg saat ini terjadi.
"AAGGHH AN***NG"
terdengar lagi suara bentakan keras namun terdengar juga suara beberapa orang lain yg seperti menggerutu.
Jisung rasanya sangat ingin ke bawa dan melihat apa yg sebenarnya terjadi dengan para Hyungnya.
Namu Jisung sekarang sangat ketakutan dan tidak berani untuk keluar kamarnya, Jisung terlihat sangat ketakutan dan merinding mendengar suara barang yg pecah dari ruang tamu.
"A-ad-a apa dibawah?" Gumam Jisung dengan bingung.
"Kenapa Mark Hyung memecahkan barang" gumam Jisung lagi.
TRANGGG...
Terdengar lagi suara pecahan gelas yg berasal dari arah dapur, Jisung yg mendengar itu hanya bisa menutup telinganya dan bersembunyi di dalam selimutnya.
Dia sekarang sangat ketakutan.
Setelah beberapa menit kemudian keadaan di bawah terdengar diam dan terkesan sunyi kembali, Jisung yg menyadari itu mulai beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan perlahan menuju ke ruang tamu.
Kalian bisa membayangkan...
Terdapat banyak sekali pecahan kaca seperti, gelas, piring, vas, hiasan, dan lampu, tersebar di lantai.
Dapat dilihat banyak bekas kaca dan barang yg berjatuhan di lantai disertai para Hyungnya yg sedang duduk di sofa ruang tamu mereka.
Terlihat mereka cukup berantakan dan seperti kebingungan, Jisung yg melihat Hyungnya seperti itu berusaha menguatkan dan mengumpulkan keberanian untuk mendekat ke mereka dan bertanya.
"Hyung a-ada apa i-ini" ucap Jisung dengan terbata bata.
Jisung tampak kaget karena tidak seperti biasanya semua Hyungnya tidak melihat jisung dengan sinis tapi seperti melihat ku dengan kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fiksi Penggemarsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...