Tringgg tringgg. . .
Bel berbunyi dengan nyaring hingga ke seluruh sekolah.Disana, Sella yang sedari tadi sedang sibuk membaca buku novelnya, seketika kehilangan fokus. Menggerutu kecil lalu menutup buku nya tersebut
Bel sekolah telah berbunyi, menandakan akan ada guru yang datang ke kelas. Dengan bergegas seluruh murid kembali ke tempat duduk milik mereka masing-masing, dengan ruangan kelas yang kosong terisi dengan murid.
Tak lama setelah suara bel masuk dibunyikan. Terdengar suara langkah kaki yang berasal dari arah luar kelas. Suara langkah kaki pelan dan terdengar mendekati arah ruangan kelas.
Tetapi tidak perlu lama menebak. Dengan hanya mendengarkan suara langkahnya tersebut, murid-murid di kelas dapat langsung mengetahui siapa sosok yang akan segera datang dan memasuki kelas.
Ya, itu adalah Pak guru Donghae, guru matematika yang rangkap sebagai guru bk.
Sudah menjadi ciri khas pak Donghae yang terkenal sangatlah killer di seluruh sekolah. Menggunakan sepatu bewarna hitam mengkilap dengan tapak sepatu yang tebal dan tinggi pula. Membuatnya dijuluki sebagai langkah sepatu kilat. Kalian pasti sudah pernah mengenal tentang dia.Entah sejak kapan julukan itu diberikan kepadanya, tapi itu sangat cocok baginya. Bahkan Sella setuju dengan itu.
Semenit berlalu dengan cepat, tepat sesuai tebakan Donghae memasuki kelas mereka, dengan membawa beberapa buku bersamanya.
Lelaki berseragam itu berdiri tegak di depan kelas dengan menatap ke seluruh ruangan kelas layaknya cctv. Tatapan tajam ia berikan sambil memperhatikan setiap sudut ruangan dengan sangat serius.
"Selamat siang semuanya" sapanya kepada seluruh murid dikelas. "Siang pak!" Balas mereka dengan kompak dan serentak.
Donghae melirik sekilas kearah sebuah bangku kosong di sudut pojok kelas, dengan mengerutkan alisnya dan memutuskan bertanya, "ada yang tidak hadir lagi?" Tanya Donghae dengan nada suara yang judes didengar.
Murid di kelas terdiam sejenak, tak ada yang ingin menjawab pertanyaan tersebut.
Donghae menghela nafas nya, tetap tidak ada yang memberikan respon.
"Sellaa..." Panggilnya ke sella dengan nada suara yang serius. Dia selalu seperti itu."Iya pak?" Tanya Sella ragu dan merasa bingung, "apakah kamu mengetahui kabar dari teman kamu, Jisung?" Tanya pak Donghae dan membuat Sella mengkaget mendengarnya.
"A-apa pak?" Ucap Sella dengan gugup, entah mengapa dia merasakan gugup ketika ditanya tentang itu. "Kamu yang saya lihat paling dekat dengan Jisung, pasti kamu tau tentang kabar dia" ujar pak Donghae dengan tegas.
"Iya pak, saya dekat dengan Jisung tapi gak setau itu soal dia" ucap Sella dengan ditambah bumbu kebohongan di ucapannya.
Sella bukan tipe siswi yang suka berbohong, terutama kepada gurunya maupun orang disekitarnya, tetapi soal keadaan Jisung saat ini. Terlalu sulit untuk dirinya jelaskan.
"Apakah kamu yakin?" Tanya lagi pak Donghae dengan sedikit menyipitkan matanya. Entah mengapa dia melakukan itu, dia tidak percaya? Apa dia tahu Sella sedang berbohong?
"Iya pak, saya benar-benar tidak tahu" ucap Sella lagi. "Baiklah. Kalau kamu bertemu dengannya tolong sampaikan pesan saya, untuk segera kembali bersekolah. Secepatnya" kata pak Donghae dan menggeleng pelan.
"Seandainya bapak tahu Jisung baru saja pulih dari operasi" ucap Sella di dalam hati sambil tersenyum miris. Bukan keinginan Sella untuk menutupi keadaan Jisung. Tetapi ini semua atas permintaan Jisung sendiri.
Entah apa yang dia pikirkan.
Lelaki polos itu dengan memohon-mohon kepada Sella agar tidak memberitahu kepada siapapun mengenai keadannya. Dan Sella harus menepati janji tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fanfictionsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...