Sella POV
Aku sekarang sedang duduk di meja makan bersama dua pria yg terlihat mencurigakan sedari tadi bagiku.
"Kak" panggilku ke sosok yg berada di hadapanku.
"Iya dek? Kenapa?" Tanya kak Taeyong dengan batagor di mulutnya.
"Sella mau nangih penjelasan" ucapku ke mereka berdua, seketika setelah medengar pertanyaanku kedua pria yg berada di hadapanku tersedak berbarengan.
"Kenapa? Emang ada yg salah dari pertanyaanku?" Tanyaku yg bingung melihat sikap mereka.
"Ehhh anu dekk" ucap kak Taeyong yg seketika gugup, "kenapa?" Tanyaku lagi dengan memasang ekspresi curiga ke mereka.
"Ehhmm tadi aku sama kak taeyong ada urusan sebentar" ucap Jisung yg gak kalah aneh sedari tadi.
"Urusan apa? Sampai bolos di jam pelajaran?" Tanyaku dengan nada introgasi.
Terlihat kak Taeyong yg menyikut siku milik Jisung dan saling melempar tatapan yg aneh. . .
"Kalian lagi nyembunyiin sesuatu dari gue?" Tanyaku untuk kesekian kalinya.
Mereka berdua terdiam dan menatap batagor di piring mereka dengan seduh, 'loh kok jadi sedih gini, gue salah ngomong?' batinku penuh bertanya-tanya.
"Sung?" Panggil kak Taeyong dan diberi anggukan oleh orang yg dipanggil, 'ada apa sih ini?' batinku.
"Jadi Mark kecelakaan" ucap kak Taeyong dan membuatku mengerutkan alis kebingungan.
"Siapa Mark?" Tanyaku ke mereka berdua, apakah teman mereka?
"Saudara tertua Jisung, dia kecelakaan mobil tadi pagi" jelas kak Taeyong dan kuberi anggukan.
"Loh kok responnya gitu aja" sambung kak Taeyong, "lah terus aku harus respon gimana?" Tanyaku ke kak taeyong.
"Ehmm.." gumam kak Taeyong.
"Sung yg sabar ya, semoga ABANG LO ITU cepat sembuh" ucapku dengan nada penuh penekanan.
"Sella jangan gitu..., sejahat jahatnya mereka, mereka tetap saudara kandung Jisung" balas kak Taeyong.
"Iya kak maaf, sella masih kesal aja karena perlakuan mereka ke Jisung" ucapku dengan mengingat perlakuan kasar mereka ke Jisung.
Jisung yg sedari tadi diam memberikan respon berupa gelengan kepala "gak kok, mereka gak jahat Hyung cuman kesal, cuman itu" ucap Jisung dan disertai senyum.
Aku yg mendengar perkataan Jisung yg tidak menjelekkan saudaranya yg telah berbuat jahat seketika memberikan pukulan besar kepada diriku sendiri.
'gue gak habis pikir ada manusia yg bisa tersenyum saat membahas orang yg telah bertahun-tahun kasar ke dia' batinku dengan merasa iri didalam hati.
"Iya sung" balasku dan Kak Taeyong bersamaan dengan nada pelan.
"Kak" panggil Jisung dan membuat kak Taeyong melirik ke Jisung, "iya?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fanfictionsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...