Sudah sekitar seminggu lebih Jisung berada di rumah sakit, keadaan Jisung sudah mulai membaik dan perlahan pulih kata dokter.
Setiap hari saat pulang sekolah sella pergi kerumah sakit untuk menemani Jisung yg berada dirumah sakit.
Ya sella harus kesana, emang siapa lagi yg akan menjumpai Jisung selain dirinya, bahkan keluarganya sendiri tidak memperdulikan bagaimana keadaan Jisung saat ini. miris.
Setiap hari hanya Sella dan Taeyong yg bersama dengan Jisung, tapi lebih sering sella yg bersamanya dikarenakan Taeyong sedikit sibuk dengan skripsinya jadi dia jarang kerumah sakit biasalah anak FH.
"Jadi gimana perasaan kamu?" Tanya sella kepada Jisung. "Aku uda sehat, gak ada rasa sakit lagi" balas Jisung dengan semangat.
"Bagus deh" balas Sella dan merasa bersyukur keadaan Jisung yg semakin membaik setiap harinya.
Oh iya, selama Jisung dirumah sakit ada beberapa yg berubah, entah mengapa sikap Jisung yg dingin semakin hari semakin luluh dan lucu atau bisa dibilang tidak sekaku seperti dulu, mungkin kalian tidak percaya.
Seorang Jisung yg terkenal pendiam dan terlihat dingin ke banyak orang, mendadak menjadi bersiap lucu saat sakit sella tidak tahu apa itu efek samping obat atau tidak tapi sella menyukai Jisung yg saat ini.
Kalau beneran ini efek samping obat sepertinya Jisung harus rajin memakannya supaya dia tidak pendiam seperti dulu,
"Beneran nih gak bohong?" Tanya sella dengan penekanan. "Iya sellaa, aku uda sehat jadi kapan aku bisa pulang?" pertanyaan Jisung barusan membuat sella terdiam bungkam.
"Kok kamu malah diem?" Ucap Jisung dengan ekspresi bingung. "Eh ngga kok, uda mendingan kamu istirahat lagi, biar cepat sembuh" ucap sella untuk mengalihkan pembicaraan tadi.
"Kamu kenapa sih?" Tanya Jisung yg melihat ekspresi panik dari wajah sella. "Hah kenapa? Emang aku kenapa?" Tanya sella dengan bingung dan gugup.
"Kenapa setiap aku tanya kapan aku bisa pulang kamu selalu alihkan pembicaraan kayak gini" ucap Jisung sambil natap mata dengan dalam kepada gadis itu.
Aduh gue ngga bisa ditatap gini, gue deg-deg an orangnya.
"Ee-eee ituuu"
"Kenapa sella?" Tanya Jisung lagi.
"Haaaa" helaan napas yg panjang keluar dari mulut sella. "Aku takut kalau kamu pulang dan ketemu sama saudara-saudara kamu yg brengsek itu, kamu malah masuk rumah sakit lagi (part 2)" ucap sella dengan nada kesal.
"Sella jangan bilang saudara aku brengsek" ucap Jisung dengan nada lemas. "Ya kan emang bener, aku ngga salah" ucap sella dengan tegas. Kan emang dirinya tidak salah kan?
"Mereka itu sebenarnya baik, mungkin mereka cuman kesal waktu itu" ucap Jisung dengan pelan membela saudaranya.
"Sung kenapa sih kamu selalu belain hyung kamu itu?" Protes sella. "jelas-jelas mereka mukulin kamu dan gak perduli sama sekali ke kamu, bahkan mereka gak nanya soal keadaan kamu sama sekali gak ada Perasaan bersalah sedikitpun" ucap sella panjang lebar yg sangat kesal menjelaskan kebenaran.
"Mereka gak salah, aku emang pantes dapat perlakuan gini dari mereka" ucap Jisung lagi.
"Pantes?" Tanya sella bingung. Jisung hanya mengangguk ke hadapan gadis itu dengan raut wajah yg sedih, sella bingung kenapa setiap membahas saudaranya dia malah jadi sedih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost smile
Fanfictionsenyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna. "maafkan aku" "Untuk apa kami memaafkan mu?" "Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...