_02. the origin of the wound

222 57 31
                                    

Hari ini gadis bertubuh mungil dan berambut pendek itu sedang berjalan mengitari lorong sekolah yg kosong dan sepi di pagi hari, seperti biasa dia datang yg paling awal.

Disaat Sella mulai memasuki kelas tanpa dia sadari ada seorang lelaki yg sedari tadi sudah berada dibelakangnya, yaitu Jisung.

Sella melihatnya berjalan melewati dirinya dengan sedikit menunduk dan murung, terlihat pula sekilas beberapa luka lebam yg berada diwajahnya. dengan perasaan sedikit khawatir Sella mendekati Jisung. Tidak perlu jauh-jauh, karena sosok tersebut sekarang duduk berada didepannya jadi mudah untuk memanggilnya. "jisung!" Panggil Sella kepada Jisung.

"Wajah kamu kok lebam gitu? Kamu habis berantam ya?" Tanya sella dengan raut wajahserius ke Jisung .

"Gak, ini cuman luka habis jatuh kemarin" ucapnya dengan matanya yg berusaha dialihkan agar tidak menatap langsung Sella.

"Kamu gak usah bohong, ini luka lebam" ucap sella dengan nada yg sedikit kesal.

"Sudah, gak usah perduliin aku" ucapnya sambil memalingkan wajahnya dari Sella.

Tok... Sella memukul kepala besar milik Jisung karena sedikit kesal kepadanya, Jisung yg dipukul hanya bisa mengelus kepalanya dengan pelan. "Kalau ngga diobati luka makin bisa makin parah" jelas Sella sambil menatap dia.

Jisung hanya diam dan tidak merespon perkataan Sella tadi, rasa sakit yg dia rasakan dapat terlihat jelas dari wajahnya yg berusaha menahan rasa sakit dari luka miliknya.

"Ya uda ikut aku" ucap Sella sambil menarik tangan Jisung keluar kelas.

"Kita mau kemana?" Tanya Jisung dengan tangan yg sedang ditarik sedari tadi, lebih seperti mirip diseret.

"Ke UKS" ketus Sella dan meneruskan menarik tangan besar milik Jisung, "Eh ngga perl--" ucapan Jisung terpotong dan terdiam ketika mendapatkan tatapan sinis dari gadis dihadapannya.

"Jangan banyak alasan, ikut aja!" Potong Sella yg membuat Jisung hanya bisa pasrah ditarik menuju ruang kesehatan.

Sesampai di ruangan kesehatan Sella menyuruh Jisung untuk mendudukan dirinya di kasur sedangkan Sella mengambil beberapa obat di kotak p3k untuk Jisung.

"Kami bisa obatin aku?" Tanyanya dengan perasaan ragu dengan gadis tesebut.

"Tentu saja, aku kan anak pmr, emang kemarin siapa yg obati kamu pas ditaman?" Jisung tidak tahu saja kalau sella adalah mantan anak pmr disekolah.

"Ou iya" jawabnya dengan singkat dan mengangguk, "Sini deketin muka kamu" perintah Sella ke Jisung.

Jisung mendekatkan wajahnya kearah Sella dan bisa terlihat luka baru yg bertambah di atas luka yg lama diwajahnya. "Kalau sakit bilang ya" ucap Sella dan mulai mengoleskan obat di luka milik Jisung.

"Aww!" Jisung yg merasakan perih saat sedang dioleskan obat, meringis kesakitan diwajahnya.

"Tahan dikit" ucap Sella dan melanjutkan mengobati manusia tinggi di hadapannya. "Aww! Sakit sell" teriak Jisung lagi.

Sella yg mulai sedikit kesal dengan tingkah Jisung itu, bagaimana tidak lelaki itu berteriak tepat di samping telinganya yg membuat sedikit sakit, "makanya jangan berkelahi" ucap Sella sambil menekan sedikit lukanya.

Lost smileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang