senyum ku telah hilang, sepertinya aku tak pantas tersenyum lagi, senyum ku hanya membuat orang lain menderita dan semakin benci kepadaku, senyumku tidak berguna.
"maafkan aku"
"Untuk apa kami memaafkan mu?"
"Aku masih ada untuk kamu, jangan menyera...
Pagi ini Jisung terbangun dari tidurnya dan melihat jam yang menunjukkan pukul enam pagi, setelahnya dia langsung bergegas bersiap siap untuk berangkat kesekolah.
Jisung sengaja berangkat lebih pagi karena dia tidak mau melihat saudaranya kesal karena bertemu dengannya dan Jisung juga masih takut dengan kejadian beberapa hari yg lalu.
Disaat Mark memukul nya dengan sangat kuat tanpa sebab. Dengan penuh amarah dan kebencian bersamanya Mark hyung nya sendiri memukulinya dengan sangat kuat.
Dikarenakan hal itu Jisung berusaha menghindari masalah dengan saudara saudaranya, karena dia tidak mau membuat mereka semakin membencinya dan menyusahkan mereka dengan kehadirannya di sekitar mereka.
"Aku berangkat duluan" gumam Jisung dan keluar keluar pintu rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampai di sekolah Jisung berjalan di lorong sekolah dan memperhatikan sekitar yg masih terlihat sepi dari siswa dan siswi disekolah.
"Sedang cari siapa pak?" Ucap seseorang yg memegang pundak Jisung secara mendadak dibelakangnya.
"Woaii siapa itu!" Teriak Jisung yg kaget dengan sosok orang tersebut.
"Hahaha ini aku Sella, muka kamu bikin ngakak" ucap Sella sambil tertawa melihat ekspresi kaget yg diberikan Jisung.
"Ya uda yuk masuk kekelas" ajak Sella sambil menarik Jisung menuju ke ruangan kelas.
Tangan Jisung ditarik oleh gadis itu sampai di depan kelas mereka, Sesampainya dikelas Sella keliatan bingung kenapa Jisung yg masih disampingnya dan tidak duduk dikursinya.
"Kamu ngga mau duduk?" Tanya sella yg terlihat kebingungan. Jisung tidak menjawab pertanyaan gadis itu dan hanya mengarahkan kedua matanya ke tangan Sella yg memegang tangan jisung sedaritadi.
"Eh maaf, lupa he he" ucap Sella dengan tertawa dan segera melepaskan genggaman nya dari tangan Jisung.
Dan setelah itu mereka duduk di bangku mereka masing masing dan menunggu hingga bel masuk berbunyi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
