Halo lee.
Raya dtng lee, lagi rajin biasalah.Happy reading.
"kana cari suami baru aja" ucap kana dgn lantang, membuat mew yg mendengar kalang kabut.
"ekhh kan phi cuman bercanda kok, jgn cari suami baru na na na" ucap mew memelas seperti nak kucing.
"gak gak kana mau cari suami baru aja, miu ngeselin"
"iya iya gk ngeselin lagi kok, jgn sama orang lain na na na sayang kuu"
"kalo gitu kita kerumah sakit"
"oke-oke ayo kerumah sakit" kana tersenyum miring, ia menang sekarang ia pernah dengar kata² dari bunda nya dan juga mama nya kalo suami harus nunduk pada istrinya dan sekarang ia menang menaklukkan mew, suatu kebanggaan.
.
.
.
"bagaiman dok?, keadaan miu""ha keadaan nya membaik,hanya saja benturan keras itu membuat mew membutuhkan waktu cukup lama untuk sembuh"
"tapi sy bisa jalan lagi kan dok?"ucap mew dgn suara khas ya.
"tentu, meski hanya 35% dari 100%.tapi bukan berarti hal itu menutup kemungkinan untuk bisa berjalan lagi kan?, dan bisa aja presdiksi kami juga salah, cukup percaya dgn Tuhan"ucap sang dokter menumbuhkan rasa percaya pada mew.
Mew terdiam sungguh mulutnya seperti keluh, tak bisa berkata-kata lagi. Ini yg dia takut kan berita tentang kesembuhan nya, dia bukan nya tak mau sembuh hanya saja sebuah rasa mengerogoti pikiran nya rasa takut kehilangan kana hanya itu hanya itu!.
"phi mew, masih ada kemungkinan biar phi mew sembuh kana ada kok kana gak bakal ningalin phi gimana pun keadaan phi oke!" dengan kata² nya begitu penuh kepercayaan kana memegang tangan mew, kana tau perasaan mew kana tau apa yg mew pikiran,kana mau mew membuang pikiran mew yg membuat niat supaya ia sembuh hilang.
Sekarang mew masih duduk di kursi roda, dgn kana yg mendorong mew, sunguh perasaan mew sekarang ditutupi rasa takut. Rasa takut kalo sekeliling akan menghina kana nya, dia takut kana akan malu dia takut semuanya semuanya.
Tanpa aba-aba mew menangis, kana yg merasa mew menangis menghentikan langkah nya, menghentikan gerakan kursi roda nya tepat di lorong rumah sakit. Mew mendudukkan dirinya di depan mew, memegang tangan mew, menghapus air mata mew, HATI KANA SAKIT MELIHAT MEW MENANGIS.
"phi jgn nangis, nanti kana juga nangis" ucap kana menunjukkan wajah yg memerah menahan tangisan.
Mew yg melihat wajah kana, merasa satu kekuatan itu muncul. Mew tak mau membuat kana nangis hanya karena dia lemah, kuat itulah yg harus mew lakukan mencoba berpikir jernih berpikir positif kalo ia akan sembuh akan sembuh!.
"phi gk nangis kok ini cuman kelilipan aja kok" ucap mew menghapus air mata nya, dan tersenyum.
"miu bohong hiks-"
"gak kok sayang gak kok, phi gk nangis kana yg nangis lihat tuh mata nya udh merah, pipi nya juga" ucap mew menyetil hidung kana.
"tapi hiks kana nangis karena miu nangis"
"heyyy sayang kuu kau yg nangis, lihat baby big ku ini sangat nakal, ku pikir sifat nakal nya sudah hilang"
"gak gak kana gak nakal" ucap kana dgn tangan yg di letaknya di pinggang nya, perubahan mood yg cepat, tapi begitulah kana.
"tapi kau nakal bocah"
"gak kok miu aja yg gak tau kana, kana gk nakal" ucap kana dgn pipi mengembung, wajah nya masih memerah menunjukkan wajah bayi yg membuat mew gemas.
"oke² phi salah, kana nya phi gk nakal kok"
Ucap mew sambil mencium pipi kana."nah gitu dong, sekarang kita pulang ekhh ke restoran yg mama bilang let's go"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Big (Complete)
Short StoryMew yg harus mengasu anak yg jauh lebih muda dari nya memiliki sifat nakal,manja,hanya pandai memerintah dan menyusahkan dan sisi imutnya!! akankah Mew suppasit kuat menangani anak nakal itu? Homophobia can go:) #mewgulf #gulfmew Jangan dihujat kalo...