Baby Big (Complete)

62

Hari makin sore, mew pulang dari kantor karena luka kecil yg ada di jari nya, sungguh mew prustasi melihat luka kecil itu.

Sekarang mew ada di kolam berenang, mew duduk di kursi yg ada sambil memegang laptop dimana ada beberapa pekerjaan yg tak selesai ia cek. Sedangkan kana asik dgn acara tidur siang nya.

"phi miuu egkhhmm" kana terbangun dari tidur nya, ia merasa nyeri di tangan nya ia mengingat apa yg terjadi, sampai akhirnya senyum manis nya muncul mengingat betapa panik nya mew saat jari nya terluka. Mengingat kejadian itu kana teringat dgn mew.

Ia menoleh kiri kanan tapi tak menemukan mew, kana jg udh pake piyama padahal hanya tidur siang, akh phi miu memang aneh itu pikirnya karena ia tau mew lah yg menganti pakaiannya nya, kalo ditanya kana malu apa gak?, jawabnya gak sama sekali.

"kana nyari miu aj dehh, mau ngajak jalan-jalan heheh kana mau ujian butuh hiburan yah kann bunda online?"

Kana turun dgn langkah perlahan, kakinya tertutup karena celana piyama yg ia pakai panjang sampai kakinya pun tengelam. Kana memegang sisi celana nya agar ia bisa melangkah dgn leluasa.

"miu!!!!!" teriak nya saat sudah di anak tangga ke dua menuju lantai bawah, tak ada sautan kana masih berusaha berteriak, sampai akhir nya mas mew dtng dgn wajah khawatir membuat kana tersenyum.

"phi miu!!!!!" sangking girang nya kana melompat dari anak tangga menuju lantai dasar membuat mew terkejut, ia takut kana jatuh nyungsep.

Kana berlari sambil mengangkat celana nya agar tidak mengangu larinya, tak lupa wajah bangun tidur, dan rambut yg sedikit berantakan membuat kesan imut yg tak terkatakan.

Grepp (kana memeluk mew).

"miu miu miu knp miu gk di kantor?" tanya kana dgn nada anak kecil.

"karena kau bocah nakal!"

"MIUUU KANA BKN BOCAH!" tak mau kalah dari mew kana sewot, ntah knp mew suka sekali panggil dia bocah.

"lalu apa kalo bkn bocah lihat, kau sangat imutttt" bkn hanya mulut mew yg bekerja tangan jahil nya jg ikut bekerja mencubit gemas pipi chaby kana.

"miuu emphass ephass tanya ndak icha nonmong!"kana tetap lah kana, meksi di cubit mulut nya masih berusaha mengeluarkan kata-kata meksi jatuh nya tak jelas tapi itu nalah membuat mew tertawa bahagia.

"lucu banget sihh baby big ku ini!!" sangking gemas nya mew tanpa sengaja menyentuh jari kana yg masih terluka.

"auhh!" mew yg sadar langsung mengganti ekspresi dgn wajah khawatir, sedangkan kana langsung tertawa melihat wajah panik mew membuat ia senang.

"kok ketawa sihh, tangan kana sakit kita bawa kerumah sakit yh syng!" kana yg mendengar itu terpekik kaget, ia ingin tertawa tapi melihat ketulusan mew ia kagum, ntah lah ia berpikir mew malaikat penjaga nya setelah kedua orang tuanya tanpa sengaja air matanya jatuh.

"apa begitu sakit?, maafkan phi na syng kita kerumah sakit aja yok"

"hiks bkn itu, kana gk ngerasain sakit kok tapi kana terharu miu khawatir bngt sama kana, hiks kana syng sama miu!" kana langsung memeluk kembali badan kekar mew, mew tau sekarang situasi nya berbeda ia mengelus punggung kana dgn lembut.

"karena kana itu berlian berharga satu dari antara sejuta berlian cmn kamu yg paling berharga, lihat kamu nangis, luka phi gk suka!. Jd jangan lakuin hal yg buat kana terluka oke!" mew berucap sedangkan kana hanya manggut-mangut lucu di pelukan mew.

"sudah knp kana bangun?" tanya mew mengubah suasana.

"ekhmm kana mau jalan-jalan sama miu, kan kana mau ujian tuh trus kata temen kana kalo mau ujian itu harus liburan dulu jalan-jalan miu mau yh temenin kana jalan-jalan" Mendengar tutur kata kana mew tersenyum gemes, ntah knp kana begitu polos.