Twentieth

91 13 1
                                        

"Apa itu Jeno?" 

"Hyunjin keluar kau dari tubuh sahabat adik ku, cepat!!" Jeno menarik kerah hoodie milik Yeji.

"Ada apa ini tiba tiba kau mau menemuiku?" Jawab Hyunjin.

"Jangan banyak alasan, KELUAR KAU!!!" teriak Jeno.

"Sunbaenim, ada apa dengan mu? Dia Yeji" Yeonjun sedikit kesal atas perlakuan Jeno pada Yeji yang seorang gadis.

"Kau yang tidak tau apa apa tolong diam" peringat Jeno.

"Pria mana yang hanya diam ketika Gadisnya di perlakuan tidak baik?" Yeonjun balik menentang.

"Ku mohon, aku tidak mau ribut dengan Mu, Yeonjun" Jeno mulai kesal.

"Ada apa ini?" Soobin tiba tiba datang.

"Kau sudah sadar?" Tanya Hyunjin.

"Soobin..." keluh Yeji.

Yeonjun benar benar bingung dengan apa yang terjadi? Tadi Yeji seperti lelaki yang menantang kini ia menjadi lembut lagi seperti gadis pada umumnya.

Yeji memeluk Soobin.

"Apa apaan ini??!" Tanya Yeonjun, Ayolah Yeji masih pacarnya.

Hyunjin pilih diam, ia hanya berurusan dengan Jeno tidak yang lain.

"Kau! Apa kau yang menjadi alasan Yeji untuk memutuskan ku?" Yeonjun minta penjelasan.

"ini bukan seperti apa yang kau lihat Yeonjun tolong jangan salah faham" Soobin merasa bersalah.

"Iya! Soobin alasan ku memutuskan Mu!Sudah cukupkan Yeonjun! Sekarang kau pergi jauh jauh dari ku!" Yeji terpaksa berbohong.

Yeonjun benar benar tidak percaya.
"Tidak! Ini bukan kau Yeji, ini bukan kau! Siapa yang merasuki Mu?" Yeonjun melepas paksa pelukan Yeji pada Soobin dan kemudian memeluk Yeji.

"Kau ini kenapa?" Yeji meronta Namun  Yeonjun tak mau melepas pelukannya.

Jeno mulai suntuk dengan pemandangan ini, ia masuk ke supermarket untuk membeli cider. Dan di sana hanya menyisakan Yeji, Hyunjin, Soobin dan Yeonjun.

"Aku yang pantas memelukmu" Ucap Yeonjun.

Yeji sangat lemah, ia pilih diam dan menangis sekencang kencang ya di pelukan Yeonjun. Ia bingung harus bagaimana ia menyelamatkan Yeonjun, ia takut sesuatu akan terjadi padanya karena ada Hyunjin di tubuhnya. Ia juga sangat sayang pada Yeonjun.

Yeonjun sedikit tenang karena Yeji mau menangis di pelukannya bukan di pelukan soobin.

"Menangislah, dan katakan apa yang terjadi" Yeonjun mengelus lembut kepala Yeji.

Kemudian Yeji memeluk erat Yeonjun, benar benar mengahrukan.

"Yeonjun... Aku berbahaya untuk Mu" Yeji melepas pelukan Yeonjun dengan pelan.

"Beri aku alasan?" Tanya Yeonjun lembut.

"Kau tak akan percaya setiap kata yang akan aku ungkapkan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang