Sixteen

73 18 3
                                    

"kanan?, itu sama seperti milik kakak ku" kemudian ia menoleh ke arah Jeno.

⸙͎۪۫✁ ✁ ✁ ⸙͎۪

Seoyon mulai di buat berfikir keras dengan itu. Kemudian ia mengingat sesuatu.

"Tapi Renjun juga memiliki tanda di lehernya, dan saat aku di dekat nya aku biasa saja" ujar Seoyon.

Sekarang posisi mereka, Seoyon berada persis di depan pintu, Nakyung berdiri di tengah, dan Jeno. Tentu saja ia berbaring di ranjang yang berada di pojok.

"aku pun begitu"

"ada apa ini sebenarnya?" Tanya Jeno.

Seoyeon merasa bahwa Jeno sangat lancar berbicara.
"Ya! Siapa yang menyuruh mu melepas itu?!!" Seoyon melepas

"aku baik baik saja" jawab nya.

"kalau boleh tau, kau kuliah di mana noona?" Tanya Jeno.

"Apakah aku terlihat setua itu, ayo lah aku kelahiran 2002" ucap Seoyon.

Betapa kaget nya Jeno dan Nakyung di sana.

"Kau seumuran dengan ku" Kata Jeno.

"Ya.. Sebenarnya aku menjadi perawat karena aku ingin mencoba jika aku di terima aku akan meneruskannya, tapi aku gagal dan kemudian aku memutuskan untuk fokus pada sekolah saja" jelasnya.

"Di mana kau bersekolah?" Tanya Nakyung

"kau satu sekolah dengan Renjun kan?, aku sekolah di sana" jawab nya.

Hening sejenak...

"Dan aku akan mulai masuk seminggu yang akan datang"

⸙͎۪۫✁ ✁ ✁ ⸙͎۪۫

Seminggu kemudian...

"Jen, kau yakin akan masuk?" Tanya sang mama.

Jeno mengangguk.

"Kalau begitu jangan kau melakukan kegiatan fisik di sekolah mu, mama sudah bilang kepada guru mu" pesan sang mama.

"Astaga ma.. Aku akan terlambat jika mama terus saja mengomel" Nakyung geram, sang mama sudah menanyakan itu lebih dari 10 kali.

"Aishhh anak satu ini... Kau juga jangan macam macam dulu dengan tangan mu".

Nakyung hanya menatap sang mama sekilas kemudian mengangguk, lalu ia beranjak membuka pintu.

"Nakyung minggir nakk..." teriak sang ayah yang duduk di kursi roda.

Dalam sekejap Nakyung menghentikan waktu. Kemudian semua nya berhenti bergerak kecuali sang kakak mama dan dirinya. Ia melihat sang ayah yang di dorong oleh Lucas. Nakyung segera membenarkan posisi kursi roda yang hampir terjengat agar sang ayah tidak jatuh.

Sang mama dan Jeno hanya menggeleng kan kepala.

Sekali petikan waktu kembali jalan dengan normal.

"AAAAA!!" teriak sang ayah dan Lucas bersamaan. Teriakan itu mulai mereda ketika Baekhyun dan Lucas menyadari mereka tidak akan jatuh.

"Ada apa ini? Kenapa tergesa gesa. Dan Lucas astaga kau sangat berantakan" ucap Taeyeon.

Kemudian Baekhyun mendongak ke atas dan Lucas menunduk melihat Baekhyun.

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang