thirteenth

116 25 13
                                    

.

.

.

Setelah perkataan yang cukup menyindir gadis itu, kini gadis itu hanya diam.

Benar juga apa yang di katakan pria tadi.

"Kenapa? Kenapa kau diam? Kau tidak ingin melawan lagi?" Tanya lelaki yang selalunya di panggil Huang.

"Kau tidak mengerti di mana posisi ku saat ini!!" Balasnya.

"Sudahlah, kau ini ikut kami saja"

Sontak pria tadi menoleh pelan karena mendengar satu kata. 'kami?' bolehkan pria itu menolak, bahkan ia sadar kalau ia munafik.

.

.


"Terimakasih pak Baekhyun atas kerjasamanya"

"Iya, kami senang bisa berkerjasama sama dengan bapak"

Setelah pertemuan dengan
Klayen penting itu, Baekhyun mulai membereskan beberapa berkas yang masih tertinggal di meja.

Baekhyun mulai berjalan keluar dari restoran yang ia buat untuk meeting penting dengan klayen.

"Di mana mobil ku ya..?" Gumamnya. Entahlah mungkin karena faktor usia 🤭. Dan karena ini sudah sore mendekati malam jadi sedikit gelap.

"Oh iya aku lupa, ku parkir di sebrang jalan" tegurnya pada dirinya sendiri.
Ia mulai berjalan ke tempat mobilnya. Ia harus melewati lapu lalu lintas.

Baiklah lampu sudah merah kini waktunya untuk pejalan kaki lewat.

Tinnnnn!!!!!!!!!!
Cekitttttttttttt....
Brak..

Baekhyun masih setengah sadar, ia tahu jelas ada yang sengaja melanggar rambu rambu itu. Baekhyun cukup parah karena ia sempat terpental. Sang penabrak menggunakan mobil itu pun melarikan diri.

"Astaga tuan! Panggil ambulan cepat".

"Akan ku panggil segera"

"Dasar pengendara tak tahu diri!"

"Sudah jelas lampu merah"

Kira kira itulah obrolan semua orang yang mengerubungi Baekhyun.

Wiiiuuuuu~
Yang di tunggu telah tiba.

"Permisi jangan menghalangi" ujar salah satu perawat yang membawa tandu dengan temannya.

"Astaga lukanya parah sekali, kepalanya mengalami pendarahan... Tunggu ini..paman Baekhyun!" Perawat itu terkejut sangat setelah melihat Baekhyun yang menjadi korban kecelakaan.

"Ayo, segera bawa dia"

.

.

"Astaga paman", perawat sekaligus dokter itu sangat panik.

Perawat itu mengambil stetoskop dan mulai mengecek jantung Baekhyun.

"Anjeng!! Jantung nya melemah, supirr tolong cepat!!" Teriaknya, pada supir di depan.

"Astaga Lucas...santai saja"
Tegur teman satunya.

"Dia paman ku! mana mungkin aku bisa tenang!" Teriaknya.

"Hey, kau jangan seperti itu, seharusnya kau bisa bersikap tenang, dan berdoa keselamatan akan keselamatan pasien!" Celetuk teman Lucas.

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang