➹Terungkap➹
Nakyung meneteskan airmata ~Dia mengingat hanya Saeron yang tidak memiliki keajaiban di sini.
Nakyung sekuat tenaga mencari di mana sahabat nya yang satu ini."Saeron ah~" panggil Nakyung. Saeron harus di bawa pergi dari sini. Nakyung menatap Saeron meminta agar Saeron berada di bawah dan segera di selamatkan.
Setelah Jeno, Seoyeon, dan Renjun kini mata Nakyung perlahan tertutup karena tak kuasa menahan sakit.
"Kim Hyunjin berani kau membuat ulah di sini!" ucap seorang pria dewasa bernama Taemin.
"K-ku M-mohon ampuni kami" Pinta Yeji dengan sangat lemah.
"Kami akan membawa Hyunjin pergi dari sini" Soobin akhirnya angkat Bicara, walau mereka kini sangat lemah.
"Omong kosong apa ini!!" Hyunjin Semakin marah.
Saat Hyunjin bersiap untuk menyerang Yeji cepat cepat mempersiapkan diri untuk memenjarakan Hyunjin di dalam tubuhnya. Yeji tau dia gila tapi ia tak ingin teman temannya terluka.Yeji lemas bukan main, di dalam tubuhnya terasa ada beribu ribu pisau yang terus menyayatnya tanpa henti. Tentu saja Hyunjin meronta sedangkan Yeji tak berhenti Merintih atas kesakitan yang di terima.
"Arghhh, k-kalian Harus cepat" Gumam Yeji kemudian menghilang.
kemudian Soobin juga menghilang. Untuk membantu Yeji"Astaga... Bukankah mereka adalah pasangan yang di takdirkan?" Tanya Minho.
Taemin mengangguk.
"aneh, kenapa semua lengah seperti ini?" Tanya Jeongin, ya Jeongin guru matematika.
Dengan kemauan Minho, ia membangunkan ke empat anak yang tengah di sana.
Setelah terbangun mereka Merintih kesakitan.
Supaya tidak semakin menegangkan Taemin menghentikan waktu untuk menanyai ke empat anak di sana, dan menghilangkan semua ingatan murid dan guru di sini.
"Bagun kalian semua, aku hanya membangunkan kalian aku tidak akan menyembuhkan kalian, karena itu hanya akan membuat kalian lemah" ucap Minho.
"Mustahil sekali kalian kalah? Kalian adalah pasangan yang di takdirkan" Ungkap Taemin.
"Pasangan?" ucap Jeno, Seoyeon, Nakyung dan Renjun bersamaan.
"Seharusnya mereka tidak mengatakan ini di hadapan kalian, itu tugas kalian sendiri" Jeongin angkat bicara.
Sekilas, Jeongin adalah penjaga keajaiban di bumi.
Taemin adalah pemberi keajaiban.
Minho adalah penentu takdir keajaiban."Sudah jangan bersikap lemah, berdiri dan Bersatu lah" setelah perkataan Minho mereka semua pergi menghilang.
Setelah Minho, Taemin, dan Jeongin pergi waktu kembali berjalan, dan semua orang tidak ingat kejadian itu. Yang mengingat hanyalah Jeno, Seoyeon, Renjun dan Nakyung.
Semua kerusakan di sana telah kembali seperti semula, hanya saja Mereka bertempat masih tergeletak menahan rasa sakit.
Beberapa Siswa yang mengetahui Mereka tergeletak langsung bergegas menolong mereka.
Setelah kejadian babakbelur mereka bertempat serentak berada di uks. Untung saja kasur di sana ada empat dan uks itu cukup luas. Sedikit saja, Nakyung berada di pojok dekat pintu, Kemudian Seoyeon di sampingnya, begitupun seterusnya ada Renjun, baru kemudian Jeno. Jadi mereka saling menghalangi.
"Nakyung ah~" panggil Jeno.
"em?" jawabnya.
"gwaenchanh-a?" Tanya Jeno.
![](https://img.wattpad.com/cover/220117553-288-k952803.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From Time To Time Meet
Fiksi RemajaKami harus bisa bersatu, lantas mengapa dada ini begitu sesakk ketika kau ada di hadapanku??