°Fifteen°

92 23 7
                                    

.

.

.

.

Masih di hari yang sama, di tempat yang sama Namun berbeda jam.
Sekarang jarum pendek berada di angka 9 dan kurang 1 menit lagi jarum panjang akan Berada tepat di angka 12, itu akan mengakibatkan bel yang sungguh menyenangkan.

Baiklah

Tik~

5.

4.

3.

2.

1.

Dan bel berbunyi.

"Nakyung ah ayo kita ke kantin," ajak Saeron.

Sementara Nakyung mengangguk, Saeron melihat Yeji yang tiba tiba melewati meja Nakyung dan Saeron.

"Ya! Yeji ah." panggil Saeron.

Yeji meloleh.

"Kau tidak ingin bersama kami?" tanya Saeron yang sudah sedikit curiga dengannya.

"astaga aku melamun, aku fikir kalian sudah pergi duluan" jawabnya sembari tersenyum kecut.

Senyuman Yeji yang kecut itu hanya bisa terlihat oleh Nakyung, seorang yang peka. Sementara Saeron, ia hanya ikut tersenyum melihat Yeji yang tersenyum.

"Baiklah, tapi sepertinya aku akan ke kamar mandi dulu" ujar Saeron.
Keudua sahabatnya hanya tersenyum melihat Saeron, di fikiran Yeji dan Nakyung. Mungkin Saeron akan berdandan di sana, untuk siapa lagi jika bukan Yohan.

Sedangkan Saeron seolah memberi kode pada Yeji dan Nakyung untuk ikut dandan bersama.

"oh kalian tidak mau ikut"

Keduanya menggeleng.

"Yeonjun" di arahkan pada Yeji.

Tetap menggeleng.

"Renjun" di arahkan pada Nakyung.

"kamchagi?" itu balasan Nakyung.

Saeron tertawa kecil.
"tidak tidak, maksudku Hyunjin"

"Ku rasa dia tidak ada, jadi untuk apa"

"Baiklah kalau begitu, kalian tunggu aku di kantin ya, bye bye" pamitnya kemudian beranjak dari duduk nya.

Sedangkan Yeji dan Nakyung masih duduk di tempat.

"Kau kenapa?" Nakyung mencoba membuka percakapan dengan Yeji. Untuk menjelaskan apa yang terjadi padanya.

"kamchagi? Aku_ baik" jawabnya dengan kaku.

"kau baik tapi kenapa kau menjawabku dengan kikuk Yeji?"

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang