Sacond 🤔

285 70 29
                                    

"Entah lah nak, Mama tidak tau?" wanita itu bingung dengan apa yang di ceritakan putrinya kenapa bisa seperti itu.
"dia juga memiliki tanda di lehernya" ujar Nakyung juga bingung.

...

"hey... Hh... Kau, ini ber.. Ani... Hah.. sekali!" Nakyung menepis tangan pria itu berani sekali ia melihat leher Nakyung , nafas nya terengah engah. Kenapa ini?? Ia memegang dadanya yang terasa semaikin berat.

"k-kau... Hah..., Huang... Ren.. Hah....jun kan?" tak salah lagi dia huang renjun mantan kekasih Saeron.
Renjun juga sama ia memegang dadanya yang terasa sesak. Nakyung bisa melihat sebuah tanda di leher renjun.

"Hahh... Ya, kau Lee Nakyung ... Ah
.. adik.. Hahh.. kak.. Jeno.. Ahhhh ada apa ini?!"

Mereka merasa hidup mereka berada di ujung. nafas mereka serasa hanya akan bernafas 2 menit lagi.

"menjauh lah dari ku!" Nakyung mendorong kasar renjun. Bagaimana Nakyung tak mendorongnya renjun malah semakin mendekat. Kini nafas mereka berdua kembali normal

"siapa kau?" aneh, setelah ia menjauh kan renjun nafas Nakyung kembali normal.
"dan bagaimana kau masih bisa bergerak?" lanjut Nakyung.

"aku huang renjun bodoh!"
Jelas jelas gadis itu sudah tau namanya masa masih bertanya, ia juga merasa ada apa ini sebenarnya, nafas nya benar benar kembali normal setelah menjauh dari Nakyung. Dan renjun tidak menjawab pertanyaan Nakyung yang kedua. Tidak tidak renjun paham apa yang di maksud Nakyung, dia pasti tau renjun itu siapa.

"kau yang bodoh pertanyaan ku itu bermaksud lain!" apa lelaki ini benar benar tidak tau apa maksud Nakyung , dan yang bikin Nakyung kesal pria ini menyebalkan. Mau saja Saeron dengan pria seperti renjun.

Nakyung kembali pada tujuan awalnya, yaitu menyelamatkan Hyunjin dari bola basket. Tapi bola itu sudah di ambil pria itu. Siapa lagi yang bisa bergerak dalam situasi ini.

"renjun kembalikan bola nya, atau kau tak akan selamat" ancam Nakyung.

"kau yang tidak akan selamat, aku bisa menjalankan waktu ini kembali" renjun mengancam balik.

Renjun memetikkan jarinya, waktu berjalan kembali. Nakyung memejamkan matanya takut ia di tabrak orang yang sedang bermain basket.
"gila!"
"siapa yang gila?"
Loh kok perempuan, Nakyung melihat sekeliling.

"kenapa aku bisa duduk di sini?" perasaan dia tadi berada di lapangan.
"kau memang duduk di sini Nakyung" yeji bingung sendiri di situ. begitu juga saeron.

"apa kau yang gila?" tanya Saeron di tengah keramaian.
"seperti nya iya" Nakyung berusaha mengelak.
"sini" Saeron melayangkan tangan nya ke udara, lalu memegang dahi Nakyung. Saeron menganggukan kepalanya, lalu ia kembali melayangkan tangannya ke pantat nya sendiri.

"oh, pantesan sama" ternyata Saeron meledek 😝 nya. Sahabat lucknut.
"YA!" Nakyung tak terima masa suhu badannya di samaan dengan pantat nya Saeron.

Saeron hanya tertawa 🤣 puas, yeji yang melihatnya juga tertawa terbahak bahak.

...

"yang terakhir lucu HAHAHAHAHA🤣"
ayolah sekarang sang mama malah tertawa.
"maaa..mengapa nakyung bisa seperti itu?"
Taeyeon menghentikan tawanya.

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang