💜Fourth

157 47 13
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya, tak lupa dengan sinarnya yang begitu cerah mulai menyinari kamar seorang gadis yang berparas cantik itu.

Gadis itu mulai terusik ketika sinar yang cerah itu menyinari wajahnya. Entah siapa yang sudah membuka gorden kamarnya.
Ia mulai membuka matanya perlahan. Setelah berhasil membuka matanya, sebuah senyuman terukur di bibirnya.

Nakyung mengingat kejadian kemarin, tapi ia masih belum yakin kalau hal yang terjadi kemarin itu nyata. Terasa seperti mimpi bagi Nakyung kalau ternyata Hyunjin lah pendamping nya. Bukan itu saja kalau boleh jujur Nakyung masih ragu, namun rasa ragu nya tertutupi oleh rasa kagum nya pada Hyunjin.

Kejadian kemarin benar benar membuat Nakyung menjadi gila.

Ting!
Mendengar suara itu tangan Nakyung beranjak mengambil barang elektronik yang berbunyi itu.

(RA.ruhclub _) 5 pesan...
Sebanrnya ada apa? Ayolah ini masih pagi, isi grup nya saja hanya 3 orang.

RA.ruhclub_

Yej.i_
Bagunnnnnn kawan ini sudah pagi!!!
              23.59
Saeronnnn
             23.59
Nakyung...
           00.00

Sa.e_ron
Bodohhh!!! Anak siapa kau ini?! Tak bisa membedakan mana pagi dan malam!!!!
          05.00
Gak guna!!!
          05.00

Nak.lee_yung
Mati saja kau yeji sii!!!
        05.02         
        Kemarin Saeron yang bodoh sekarang kau yeji ssii.
05.02       

Sa.e_ron
Yaaaaaa!!!! Neo jinja!!!! Ahhhh, awas kau nanti Lee Nakyung.
       05.02

Nak.lee_yung
😪😪😝

Yej.i_
Jika aku mati kalian akan kesepian!! Tak akan ada lagi orang bodoh seperti ku.... Mengaku lah kalian.
        05.03

Nak.lee_yung
Najissss!
05.03     

Sa.e_ron
Never!!!! Bangun kau dari mimpi mu yang terlalu indah itu.
           05.04

Yej.i_
Jangan munafik kalian semua... Aku tau sekarang kalian sedang memikirkan ku.
             05.05
        
Krik Krik...
Nak.lee_yung terakhir di lihat 05.05
Sa.e_ron terakhir di lihat 05.05

Yej.i_
Brengsek!!!
Sahabat tak tau di untung.

Berakhir seperti itu lah chat yang benar benar kurang kerjaan.
Nakyung tak mempedulikan notifikasi yang baru saja muncul, lebih baik ia segera bersiap berangkat.
.

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 06.00 Nakyung keluar dari kamarnya yang berada di atas. Sepasang matanya melihat semua keluarga tengah berada di meja makan. Sedang makan tentunya.
Tapi... Ada sesuatu yang beda, seharusnya di rumah ini hanya ada dua lelaki, ayahnya dan kakaknya kenapa ini menjadi tiga.

Segera saja Nakyung turun untuk mengetahui siapa pria itu, apakah teman kak Jeno? Karena pria itu memakai seragam yang sama dengan kakaknya dan dengan Nakyung juga. Selangkah lagi ia turun ia akan sampai bawah namun ia menghentikan langkahnya.
"oh, Nakyung kau sudah siap"
Ujar seorang kakak laki laki Nakyung. Siapa? Jeno pastinya.

From Time To Time MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang