Part 11

14.4K 430 14
                                    

WARNING DIGANTUNG!!
⚠⚠⚠

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN!! 🚨🚨🚨

Jogi kini tengah celingak-celinguk mencari keberadaan sang istri, biasanya istrinya itu seusai membersihkan meja makan pasti langsung pergi ke kamar mereka, tapi malam ini dirinya tak kunjung menemukan istrinya.

Maka dari itu ia pergi untuk menyusul istrinya ke dapur.

Jogi pun melangkahkan kakinya menuju dapur yang tampak tidak ada orang jika di lihat dari arah ruang tengah.

Ketika Jogi sampai di dapur dirinya mendapati sang istri tengah mencuci piring dengan seulas senyuman dan tak lupa bersenandung ria di sana, Jogi pun ikut tersenyum ia perlahan mendekati istrinya dan mendekapnya dari belakang.

Selang beberapa waktu.
"Sedang apa kalian?"

Jogi dan Febi kaget saat ada yang memergoki mereka, pasutri itu pun menoleh ke sumber suara dan melihat si bungsu Germa yang saat ini sedang memandangi mereka dari arah meja makan.

"Kalo mau mesra-mesraan jan di dapur bisa?" Ucap Germa datar, sambil melangkah menuju ke arah Febi. Sedangkan Jogi memandang jengkel kepada adiknya itu, Febi? Entahlah dia terlihat malu sepertinya.

"Tolong cucikan ya kakak iparku..." Ucap Germa kembali setelah menyerahkan gelas ke tangan sang kakak ipar Febi.

Germa melihat Jogi. "Silahkan di lanjutkan" Ujarnya lalu pergi begitu saja ke kamarnya.

"Dasar perusak moment!" Guman Jogi kesal.

"Apa?" Tanya Febi ia merasa suaminya berbicara sesuatu.

"Gak apa-apa kok... Lupain aja deh" Jawab Jogi memandang istrinya sambil menampilkan seulas senyuman yang mungkin wanita mana pun akan terpesona melihatnya, seperti Febi yang kini semakin berdebar-debar ketika melihat senyuman itu.

"Mau saya bantu?" Tawar Jogi sedikit canggung, padahal barusan ia memeluk istrinya itu tanpa permisi.
Dan Febi hanya membalasnya dengan anggukan kepala sebagai jawaban 'boleh'.

Jogi pun membantu Febi dengan membilas piring dll yang sesuai di sabuni oleh Febi.
Pasutri itu pun melakukan kegiatan mereka dalam keheningan, Jogi berusaha untuk tetap mengajak Febi untuk bercerita namun Febi hanya membalasnya dengan anggukan, gelengan, kata "iya" dan "tidak". Sehingga Jogi sudah kehabisan stok topik pembicaraan...

🔞🔞🔞

Jam sekarang sudah menunjukkan pukul 12 malam, namun tampaknya Jogi dan juga Febi belum kunjung bisa tertidur akibat kamar sebelah yang.... Cukup berisik :)

" Ahhhh.. Shhh... Ah! Ah! Mash!" Suara itu lah yang samar-samar terdengar di balik tembok kamar Jogi, yang kebetulan di tempati oleh Yogi dan juga Mutia.

Jogi berusaha menutup kupingnya dengan bantal, namun nihil, suara itu masih tertangkap oleh kupingnya. Ia membuka matanya dan melihat sang istri yang memunggunginya, "sepertinya dia tidur?" Pikir Jogi.

Jogi merubah posisinya menjadi duduk di sofa... Ya jangan lupakan bahwasannya pasutri ini tidur pisah ranjang 😌, Jogi pun bangkit dan melangkahkan kakinya menuju tembok pembatas antara kamarnya dan juga kamar Yogi

Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!

Jogi dengan geramnya memukuli tembok itu hingga suara desahan pasutri di sebelah sana berhenti sejenak. "JANGAN BERISIK!" Teriak Jogi yang berhasil di dengar oleh Yogi dan Mutia yang tengah memadu kasih.

Love in one NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang