"Naka jadi ikut ke rumah nenek enggak?" Tanya Lia sambil ngaduk supnya.
Kepala Naka mengangguk lucu, "La juga ikut." Ia menunduk, melihat ke arah perempuan kecil yang lagi makan tahu dengan anteng di lantai. Sedangkan Naka naik ke atas kursi buat bantu ngerusuhin mamanya.
Nala ini emang suka banget makan. Apapun itu, bakal dia makan. Entah enak apa enggak, pokoknya makan. Kalau kata Jaemin, Nala ketularan sama abangnya ; Haechan.
"La, tahu." Naka menyodorkan tahu lagi ke arah Nala. Tapi gadis kecil itu menggeleng.
"Ma, minum."
Lia mengambilkan air putih, Nala menerimanya. Ia langsung minum sampai habis.
"La, nak tahu lagi?" Tanya Naka sambil nyodorin tahu itu lagi.
"Mau." Tangan kecil Nala mengambil tahu goreng itu dan kembali duduk di lantai.
Saat itu juga, Jaemin datang. Ia meraih tubuh Naka yang bener-bener lagi ngerusuhin istrinya, "Naka nggak boleh ganggu mama."
"Na cuma ambil tahu buat La."
Jaemin menunduk, "enak La? Doyan banget perasaan."
"Iya tuh, habis empat tahu ini." Lia jalan ke arah meja makan dan melepas celemeknya. Ia menghampiri Nala yang masih sibuk sama tahunya.
"Nala makan nasi dulu yuk? Terus ke rumah nenek."
Nala mengunyah tahunya sambil menatap mamanya, "aduh La tapek."
"Capek kenapa? Tadi cuma makan tahu masa capek?"
"Tapek makan." Nala berdiri, "ma.. kebelet."
Lia berdecak, "kebiasaan habis makan banyak terus BAB. Ya udah, ke kamar mandi sana. Mama mau sarapan dulu."
🖤
Di dalam mobil, Naka lagi mangkuin saudara kembarnya. Kata Naka, "La tadi tapek, makanya Na pangku."
Lia cuma mengangguk aja. Kalau di ladenin bisa makin-makin itu anak.
Sedangkan Nala diem aja sambil makan lagi. Kali ini dia ngemil kue coklat yang di beliin sama papanya.
"Ma, minum."
Lia merogoh tasnya. Ia mengambil botol berisi air putih tapi di tolak sama Nala, "ndak mau ail bening. Nak ail putih."
Alis Jaemin bertaut, bingung. "Ya itu air putih."
"Bukan, pa. Itu ail bening."
Lia dan Naka terdiam, "oh Na tau! Susu ma.. La aneh-aneh sih."
Wajah Nala terlihat garang tapi lucu, "La benel. Kan susu ailnya putih. Na yang salah!"
Lia dan Jaemin tertawa, "ya udah ini susunya. Pelan-pelan minumnya, terus Nala duduk sendiri coba."
"Ndak boleh!" Naka menahan tubuh Nala dengan memeluknya sambil menatap tajam ke arah Lia.
Lia cuma menghembuskan nafasnya, "anakmu tu, by.."
"...anakmu juga ngomong-ngomong, ma."
🖤
Sampai di rumah nenek, Naka dan Nala senengnya nggak ketulungan. Mereka ketawa, lari-lari sampai jatuh bangun karena saking semangatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pa and Ma | JaeLia
Fanfiction[END] --- Berawal ketika pasangan ini memiliki Dua Kecebong yang selalu membuat mereka merasakan berbagai macam perasaan. Entah marah, tertawa, bahkan menangis sampai sesak rasanya. Dari situlah Naka Nala's daily dimulai. --- Enjoy with ur Coffee a...