Baju Baru

466 90 14
                                    

The real kembaran Naka ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The real kembaran Naka ><

•••

Jaemin pergi ke mall, bersama Naka dan Nala. Mereka beli perlengkapan bayi. Padahal masih 4 bulan lagi.

Nggak cuma beli itu juga sih, Jaemin juga ajak si kembar buat beli alat tulis. Persiapan masuk SD.

"Pa, tadi di sekolah tu Na ngerjain hitung-hitungan cepet banget dan bener semua." ucap Nala sambil minum susu kotaknya.

Jaemin menoleh sekilas dan fokus ke jalanan lagi. Dia lagi nyetir, "bagus dong. Kalau La gimana? Bener semua enggak?"

Dengan gemas, Nala menggeleng, "ndak. La ndak bisa, soalnya ada Jay deket La."

"Yeu, si goblok." gumam Jaemin lirih, "Nala beneran suka sama Jay? Pa kan nyuruh Nala temenan aja sama Jay."

"Emang La masih temenan sama Jay, pacarannya besok kalau udah gede."

Jaemin menghembuskan nafasnya, "kamu tu di ajarin siapa sih pacaran-pacaran begitu?"

"Lyn, La kan udah bilang kalau Lyn pacaran sama Molen. Om Injun juga diem aja tu, tante Uwa juga."

Lagi-lagi, Jaemin hanya menghembuskan nafasnya. "La ndak boleh pacaran. Masih TK juga udah pacaran."

"Emang kenapa sih? Kalau pacaran syaratnya harus SD? SMP? SMA? Atau harus tua dulu kayak Pa Nana?"

Papa belum tua ya!

"Pokoknya, Nala sama Naka nggak pacaran-pacaran. Nanti kalau mau pacaran, bilang dulu ke Papa."

Nala mengerutkan keningnya, "kalau gitu, La mau pacaran sama Jay."

Ya Gusti, capek.

"Kan Pa Nana baru aja bilang, jangan pacaran dulu!"

"IH, PA NANA TU ANEH DEH! KATANYA TADI SURUH BILANG DULU?! INI LA UDAH BILANG!"

Jaemin menggaruk tengkuknya, "ya bukan gitu maksudnya."

Sedangkan Naka cuma diem aja sambil ngedumel kalau tua itu ternyata menyebalkan dan merepotkan.

Naka nggak mau tua. Ribet.

🖤

"Pa, adeknya laki-laki apa perempuan?"

"Gak tau."

Wajah Nala udah males banget sama Papanya, "astaga Pa... Gimana sih? Atau jangan-jangan bener kalau adeknya La alien?"

Jaemin melirik ke arah Nala, "perempuan."

Naka dan Nala berubah jadi girang. "Yes, perempuan! Bisa di ajak main dandanannya Ma Lia." Nala berseru senang.

Pa and Ma | JaeLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang