Q-TIME!

580 102 5
                                    

Ya udh lanjut aja wkwk..

•••

"Na mau sate!"

"La mau semuanya!"

Lia menatap Nala, "maruk banget." Ia membalik sate ayamnya dan sosi bakar request papa Na.

Sedangkan Jaemin lagi manggang daging sapi. Walaupun dia laki-laki, jangan salah.. chef yang sesungguhnya di rumah ini tu Jaemin.

Nggak bohong, emang enak banget masakannya tu.

"Pa, ma jahat!!" Adu Nala sambil menunjuk Lia yang masih sibuk.

"Kenapa sih?" Jaemin melirik sebentar dan berpaling lagi.

Nala jalan menghampiri Jaemin, "pa.. La mau sate sama sosisnya."

"Ya minta ke mama." Jaemin menggosok matanya yang kelilipan karena debu. Dan Nala cemberut. Ia melihat ke arah Lia lalu beralih ke Jaemin lagi.

Lia emang lagi bakar sate sama sosis, tapi sambil nyuapin Naka. Bikin Nala males!

"Pa.."

Jaemin menghembuskan nafasnya, ia menaruh penjapitnya dan jongkok. "Kenapa, Nala?"

"Tu." Nala menunjuk Lia, "ma jahat."

Mata Jaemin melihat ke arah istrinya, ia terkekeh saat sadar ketika Nala lagi cemburu. "Kamu pingin di suapin mama juga?"

"Gitu aja nanya!" Kesal Nala.

"Ya udah, sini sama pa aja." Jaemin meraih tubuh Nala dan menggendongnya.

Satu hal, Nala sensian juga ternyata. Sama kayak mamanya.

Ternyata badan Nala berat, nggak sadar kalau gadis ini tambah bongsor. Mana suka makan lagi. Nggak heran sih.

Jaemin memotong daging itu dengan potongan kecil-kecil, lalu menyuapi anaknya. Dengan senang hati Nala menerimanya.

Apapun akan Nala terima, apalagi jika itu makanan.

"Enak nggak?"

Nala mengangguk sambil ngunyah dan merem. Ia mengacungkan jempolnya.

Jaemin ketawa sendiri. Benar-benar menggemaskan!

"Turun dulu, papa potongin daging lagi."

Nala langsung duduk di bawah sambil nungguin papanya ngasih potongan daging panggang. Ia memangku piring untuk tempat daging itu.

Sambil mendongak ke atas, Nala menatap papanya yang lagi sibuk.

"Pa ganteng ya?" Ucap Nala yang membuat Jaemin menunduk, menatap anaknya.

"Apa?"

"Pa ganteng."

"Kalau nggak ganteng, mama nggak mau sama papa."

Lia menoleh ketika dirinya merasa terpanggil, "APA TU MAMA-MAMA?!"

Wajah Jaemin langsung berubah, agak kesel. Ia jongok di hadapan Nala. "Bantu papa ya? La bilang ke ma, gini..

'Ma cantik kalau ndak marah-marah'. Gitu, oke?"

Nala mengedipkan matanya, "otay.." gadis itu berdiri, "MA.. KATA PA, MAMA SUKA MARAH-MARAH! KATA PA, MAMA KALAU MARAH JELEK KAYAK KODOK!!"

Jaemin menatap Nala terkejut, "ih tadi kan nggak gitu kata-katanya!"

"BILANGIN KE PAPA.. JANGAN SUKA BIKIN MAMA MARAH! MUKA PAPA TU KAYAK KADAL!" Teriak Lia.

Pa and Ma | JaeLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang