Malam harinya, satu keluarga ini lagi tiduran di kamar Lia dan Jaemin. Mereka nonton TV bareng-bareng, padahal di ruang keluarga juga bisa.
Tapi, ya udahlah.
Posisi Jaemin lagi tiduran, di atas perutnya ada Nala lagi ngemil coklat dan di kakinya ada Naka yang jadiin betis Jaemin sebagai guling.
Sedangkan Lia lagi potongin kuku suaminya. Bayi semua, dasar.
"Pa, Na pingin ke kebun binatang." Ucap Naka saat ada iklan kebun binatang, "mau lihat gajah."
"Nggak mau lihat saudara Naka?"
Naka ngedipin matanya polos, "La maksudnya?"
"Bukan-ADUH!!" Jaemin mengaduh sakit saat Lia motong kukunya kena kulit, sakit heh!
"Terus siapa? Kan saudara Na cuma La."
"Monyet." Jawab Jaemin sambil nyengir, Lia nabok lengan Jaemin, "hehehe.. bercanda mama.."
Naka ngikutin tingkah bapaknya, "hehehe.. bercanda mama.."
Lia senyum pas lihat anaknya yang satu itu, "gemesin banget sih.."
"Ma, buang." Nala ngasih bungkus coklat ke arah Lia. Sedangkan Lia cuma menghembuskan nafasnya.
Setelah itu, Nala tiduran lagi. Dan Naka terus bujukin Jaemin buat pergi ke kebun binatang.
"Iya, kalau papa libur.. kita ke kebun binatang."
Naka bertepuk tangan, ia mendekat ke arah Jaemin sambil mengarahkan jari kelingkingnya. "Pinky promise, pa.."
🖤
"Liburan yuk?" Ajak Jaemin pada Lia yang lagi nutup gorden.
Lia duduk disamping suaminya, "nggak mau. Repot nih ngurusin Naka sama Nala mau masuk TK."
"Ayolah, Liaaaa~"
"Nggak mau, Nana.."
Jaemin mengerucutkan bibirnya, "kemon lah ma.."
Lia mendengus kecil, "nggak usah sok lucu. Kamu bukan Nala."
"Kan aku papanya."
"Aku mamanya, mau apa?"
"Mau liburan." Jaemin mengayunkan lengan Lia kayak anak kecil. Sudah di bilang, kalau Jaemin itu keras kepala.
Apapun yang dia mau, harus keturutan. Persis Naka banget.
Lia menggeleng. Ia mulai tiduran dan menarik selimut. Tangan Jaemin beralih memeluk Lia dari belakang, pokoknya rayu terus sampai mau!
"Ke pantai aja deh, gapapa."
"Nggak."
"Lii.."
"No!" Lia menepis tangan Jaemin yang melingkar di pinggangnya.
Sedangkan Jaemin mengerucutkan bibirnya, "sebelum aku ke Bandung, honey.."
Lia langsung berbalik, "ngapain ke Bandung?"
"Kerja lah, sayang. Masa cari istri baru?"
"Berani, hah?!"
"Ih, canda!" Tangan Jaemin mencubit pipi Lia, "mau ya? Kita q-time bareng sama anak-anak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pa and Ma | JaeLia
Fanfiction[END] --- Berawal ketika pasangan ini memiliki Dua Kecebong yang selalu membuat mereka merasakan berbagai macam perasaan. Entah marah, tertawa, bahkan menangis sampai sesak rasanya. Dari situlah Naka Nala's daily dimulai. --- Enjoy with ur Coffee a...