Hi ^^
Maaf ya kalau cerita ini ngebosenin :)
Karena konflik ringan bahkan nyerempet nggak ada.
Makasih yang udah nyemangatin dan selalu vote cerita ini♥️Terus,
Aku mau bilang sesuatu kalau-•••
Jalan lima bulan, banyak perubahan pada diri Lia yang sering bikin Jaemin naik turun moodnya.
Naka dan Nala terutama.
Ternyata Naka jadi laki-laki yang pendiam, sedangkan Nala yang banyak tingkah. Bahkan kagetnya lagi, Naka sedikit kutu buku.
Pokoknya beda banget sama bapaknya dan itu di luar kendali Jaemin maupun author,
Hiks.
Seperti hari ini, Naka lagi sibuk belajar, sedangkan Nala main game di handphone Lia. Gadis itu rebahan dengan kepala di paha Naka.
Sibling goals banget.
Tau sendiri kalau Naka tu sayang banget sama kembarannya. Kalau di sekolah juga, Naka bener-bener menjaga Nala. Tidak membiarkan siapapun, menyakiti gadis itu.
Lain halnya sama Jaemin, dia lagi di usir sama Lia. Nggak boleh tidur di kamar.
"Kenapa sih? Nanti kalau ada apa-apa gimana?" Jaemin mengerucutkan bibirnya. Menatap melas ke arah Lia.
"Nggak ada, kamu tidur di kamar tamu sana. Males banget lihat wajah kamu."
"Etdah, ganteng-ganteng begini? Tega kamu, Lia!"
Mata Lia menyorot tajam, "gak usah mulai ya dramanya! Sana pergi!" Setelah itu, ia menutup pintu.
Jaemin turun ke bawah. Matanya melihat kedua anaknya lagi anteng, "La... Sini hpnya Mama, nanti di marahin."
"Bentar, Pa."
"Nala!"
"..."
"Nala Tashi Naruwindra! Papa minta paksa, apa ngasih sendiri?" Jaemin menatap Nala sambil menyodorkan tangannya.
"Iya-iya, nih!" Bibir Nala mencebik. Gadis itu beralih memeluk lengan Naka yang lagi nulis, nggak tau apa.
"Na, tidur yuk? Kamu belajar terus deh. Pinter enggak, bego iya."
Naka menoleh ke arah Nala, "siapa yang kayak gitu?"
"Aku." Nala kembali mendusal ke leher Naka, "kok aku nggak pinter ya?"
"Soalnya Nala nggak mau belajar." sahut Jaemin sambil tiduran di sofa.
"Apa sih? Ikut-ikutan terus deh! Pa Nana pergi sana, jangan gangguin kita."
Jaemin melihat ke arah Naka, "emang Naka ke ganggu?"
Kepala Naka menggeleng, membuat Nala mendesis kesal. Sedangkan Jaemin ketawa aja.
"Naka, kamu tu anaknya siapa sih? Jadi pendiam gini, mana sukanya belajar lagi. Jangan-jangan, kamu anaknya Jeno? Eh, tapi si kampang satu itu kan nggak bisa diem."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pa and Ma | JaeLia
Fanfiction[END] --- Berawal ketika pasangan ini memiliki Dua Kecebong yang selalu membuat mereka merasakan berbagai macam perasaan. Entah marah, tertawa, bahkan menangis sampai sesak rasanya. Dari situlah Naka Nala's daily dimulai. --- Enjoy with ur Coffee a...