Makasih yang udah vote♥️
•••
"Nggak ada."
"Ada."
"Nggak ada, mama Lia...."
Lia menghembuskan nafasnya, "emang nyari di kamar siapa?"
"Kamar mama." jawab Jaemin dengan wajah polosnya.
"Di kamar kita, Na... Udah dibilangin juga, ih!" Lia mencubit lengan Jaemin sampai laki-laki itu meringis kesakitan.
Tangan Jaemin mengusap lengannya yang dicubit Lia tadi. Demi apapun, dirinya suka kalau istrinya hamil. Tapi yang Jaemin tidak suka, Lia rewel dan jadi super sensitif.
Ngidamnya sih nggak aneh-aneh, tapi nggak tau kalau anak ke tiga ini.
Semoga aja ya..
Jaemin jalan naik ke atas, ke kamarnya. Saat sampai di depan pintu, Jaemin menarik nafas lalu membukanya.
"PAPA PU-"
"Ssstt..." Yeri membungkam mulut Jaemin yang hendak berteriak, "mereka baru aja tidur. Urusin dulu ya? Teteh mau bantuin yang lain dulu."
Kepala Jaemin mengangguk, "oke." Ia jalan masuk dan duduk di tepi ranjang. Menatap dua kecebongnya yang lagi tidur.
Wajah Nala sama Naka udah nggak terlalu pucat, kelihatan seger.
Saat itu juga, Lia masuk ke dalam. Jaemin beralih ke istrinya dan memeluk perempuan itu.
"Mama Lia... Kangen banget tau."
Lia mencoba menghindar dari Jaemin saat laki-laki akan mencium dirinya, "belum ada tiga hari udah kangen."
"Kamu tu nggak tau sih, rasanya ditinggal sehari sama kamu rasanya kayak nggak ketemu 24 jam!"
"Hm, bodoh." Lia mencubit hidung Jaemin, gemes.
Jaemin cemberut, "nggak boleh otak shamming, Lia."
"Ya kamu alay banget! Lepasin." Lia mencoba melepaskan pelukan suaminya tapi pelukan itu semakin erat.
Bikin jengah!
"Pa."
Jaemin dan Lia menoleh ke arah dua anaknya.
Mata Naka terbuka sempurna, ia langsung heboh bangunin Nala. "La bangun!! Pa pulang."
Kedua mata Nala mengerjap. Gadis kecil itu duduk dan mendongak, menatap laki-laki tinggi yang lagi senyum konyol.
"PA NANA! LA KANGEN... HUWAAAAAA!"
Nala dan Naka langsung meluk Jaemin. Di ikutin Lia dari belakang.
"Pa juga kangen sama Na dan La. Kalian udah enakan belum? Masih agak anget nih badannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Pa and Ma | JaeLia
Fanfiction[END] --- Berawal ketika pasangan ini memiliki Dua Kecebong yang selalu membuat mereka merasakan berbagai macam perasaan. Entah marah, tertawa, bahkan menangis sampai sesak rasanya. Dari situlah Naka Nala's daily dimulai. --- Enjoy with ur Coffee a...