Bandung

527 92 0
                                    

Makasih yang udah baca dan vote♥️

•••

Pagi ini, rusuh.

Nala nangis, Naka juga ikutan nangis. Lia pusing dan Jaemin yang nggak tega ninggalin keluarganya.

Padahal sekarang udah jam 8 kurang dan pesawat akan take off jam 8.30.

"Kamu berangkat aja, nanti ketinggalan pesawat lagi." Ujar Lia sambil nenangin Nala.

Si kembar emang paling nggak bisa kalau ditinggal bapaknya. Dulu juga pernah ketika Jaemin harus mengerjakan project ke Bali, endingnya Nala sama Naka demam selama tiga hari.

"Beneran, gapapa?"

Lia mengangguk, "hati-hati ya? Jaga diri baik-baik, jangan lirik yang lain! Maaf nggak bisa nganterin kamu ke bandara."

Jaemin tersenyum. Tangannya membelai rambut Lia, "iya ma.. kamu baik-baik di sini. Kalau ada apa-apa, telfon aku atau mama. Okay?"

"Iya, buruan berangkat."

"HUWAAA PAPA..." Teriak Nala saat melihat Jaemin keluar dari pintu.

Lia sendiri juga nggak tega lihat dua anaknya sekarang, Nala sama Naka benar-benar berantakan.

Baju kusut, rambut nggak karuhan, nangis, dan belum mandi.

"La, nak ikut!! Ma, ayo susul pa!"

"Nggak bisa, Nala. Sini sama mama." Lia memeluk Nala dan Naka yang baru saja datang sambil nangis juga.

Namanya juga kembar. Apalagi Naka super dramatis kalau sama hal sedih-sedih begini.

Lia melepas pelukannya, "sekarang kalian mandi dan kita ke rumah om Echan ya? Kita lihat dedek bayi. Mau nggak?"

Kepala Nala dan Naka mengangguk. Mereka mengusap air matanya lalu berpelukan berdua.

Aduh, gemesin. Tapi kasihan...

🖤

Tok..tokk..tokk!!!!

"La, tolong bukain pintu dong." Seru Lia dari kamar.

Nala buka pintu utama, terpampanglah perempuan yang lagi hamil jalan 2 bulan.

"Tante Yeonnie.." panggil Nala dengan senyumnya.

Siyeon juga ikut tersenyum, "mama kamu mana?"

"Lagi ganti baju."

Naka tiba-tiba muncul dari arah ruang keluarga. "Tante Yeonnie.."

"Hai, Naka.."

Saat itu juga, Lia juga muncul. Gadis itu jalan ke arah Siyeon sambil nguncir rambut ke atas, "ngapain kesini?"

Siyeon berdecak, "yang sopan dong nyonya.."

"Ada urusan apa, nona Yeonnie?" Tanya Lia sekali lagi dengan nada lembut.

"Gapapa sih. Gabut di rumah." Siyeon membuka toples berisi cookies bertabur chocochips itu. Nala juga ikutan makan.

Lia duduk di hadapan Siyeon, "suami lo kemana? Jean? Aubree? Audrey?"

"Suami gue kerja, Je sama Aubree sekolah. Audrey di rumah mama."

Kepala Lia cuma ngangguk doang, "gue mau ke rumah Jinnie. Mau ikut apa mbabu di rumah gue?"

Mata Siyeon memicing tidak suka ke arah Lia. "Ya ikut lah! Ogah banget gue jadi pembantu lo, sialan!"

Lia terkekeh. Ia menyambar kunci mobil dan mengajak dua anaknya. Nala bawa toples isi cookies tadi, sedangkan Naka bawain minum kemasan buat kembarannya.

Meskipun Naka sedikit nyebelin, tapi dia sayang kok sama Nala.

🖤

"KIKO!!!" Teriak Naka, Nala, dan Siyeon. Lia cuma gelengin kepala aja lihat kelakuan istri Jeno itu.

Haechan menyuruh mereka diam, "baru tidur nih, jangan ganggu!"

"Ih, Kiko gemesin deh." Ucap Naka sambil cubitin pipi Keiko. Bikin Haechan jengkel. Baru juga di bilangin!

Oh, nama anak Haechan sama Ryujin itu Keiko Naruwindra. Namanya agak ke Jepang soalnya emang mamaknya orang Jepang.

Bisa-bisanya ya Haechan dapet jodoh sebening Ryujin?

"Jinnie mana, Chan?" Tanya Lia.

"Tuh, di dapur."

Siyeon dan Lia langsung menuju dapur. Mereka menemukan Ryujin lagi masak buat makan siang.

"Kalian ngapain ke sini? Ada urusan apa?"

"Biasalah, njanda." Sahut Siyeon sembarangan. Emang tuh mulut, hm!

Lia mencubit lengan Siyeon. Bikin perempuan itu menggeram sakit, "jangan nyubit kenapa sih? Ntar kalau gue keguguran gimana?"

"Sejak kapan nyubit bikin keguguran?" Lia mendesis kesal.

Ryujin cuma ketawa aja. Dia matiin kompor dan menyuruh dua ibu-ibu itu ke halaman belakang. Ngeteh cantik sambil gosip.

"Kamu beneran hamil, Yeon?" Tanya Ryujin.

Siyeon mengangguk, "pada kenapa sih? Kalian nggak percaya kalau anak gue udah mau empat?"

"Perasaan yang nikah gue duluan, yang ngegas kok lo sih?" Sahut Lia.

"Soalnya, suami gue itu memegang teguh prinsip keluarga Naruwindra."

Lia dan Ryujin memandang bingung ke arah Siyeon, "apaan?"

"Banyak anak, banyak rezeki."

•••

Happy birthday uri Fullsun🌻Lope ijo sekebon💣💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday uri Fullsun🌻
Lope ijo sekebon💣💚








Pa and Ma | JaeLiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang