not an antagonis 34

4.3K 304 7
                                    

Vanya merasa bingung kenapa bisa ivan menyukai wanita seperti itu vanya sudah mencari tau kehidupan els ,
Wanita yang sering membuly bahkan papanya gak suka sama dia ,mempunyai mental yang buruk .

"Untung tuh anak gak jadi gila"kata vanya menyindir kondisi els.

Candra dan gio datang duduk disamping nanda dan ica.
"Kalian dari mana?"tanya ica sambil mengelus lembut rambut kekasihnya .

"Dari hatimu ..."jawab gio sambil bernada.

Ica kadang merasa malas melihat tingka pacarnya yang tak bisa ditanya benar benar namun gio bisa membuat dirinya tertawa.

"Biaslah gio boker "jujur candra dangan polosnya .

"Berarti kamu nemenni gio boker yang" tanya nanda membuat candra gelagepan jijik.

"Ya enggaklah aku kan baru dateng terus ketemu gio "jelas candra tak ingin salah paham.

Drett drett.... bunyi hp dari kantong nanda.

"Mami "gumam nanda saat melihat nama yang menelponnya.

"....."

"Harus sekarang mi??"

"..."

"Oke nanda kesana sekarang "ucap nanda langsung mengakhirri telpon dari maminya.

"Ada apa nan??"tanya els pada temannya.

"Entahlah gue harus pergi sekarang , sayang aku pergi dulu ya"ucapnya lalu pergi dari kantin seaakan berburu buru sampai candra belom menjawab nanda sudah pergi.

"Napa tuh bocah buru buru amat"kata ica.

Eva dan zidan tak datang eva ada dikelasnya sedangkan zidan sedang ikut mengurus bisnis milik keluarganya.

...

Dani dan keluarga sedang ada pertemuan dengan sahabat dari papanya.

"Anak kamu udah besar ganteng lagi "puji perempuan parubaya ini namun masih terlihat sangat cantik.

"Iya kan buah gak akan jauh dari pohonya "canda papanya dani dengan bangganya.

"Iya iya yang tua gak mau kalah"cibir pria parubaya pada sahabat karibnya itu.

Dani hanya diam tak ikut menjawab ataupun berbicara ia hanya melihat kedua orang tuanya sedang  bercanda dengan sahabatnya ,dani hanya aneh kenapa dia harus ikut juga.

"Mi "panggil seseorang dari belakang .

Dani menoleh kebelakang melihat ada wanita cantik yang memiliki aura elegan terlihat dari penampilannya yang anggun .

Yah itu adalah NANDA AUIRA DIGARAN
Seorang putri dari kolomerat termasuk kekaya diasia grub Myas Digaran  bergulat dibidang fashion, mempunyai pabrik kain sutra dan pemilik bran yang bisa dibilang sedang naik daunnya.
"Ini anakmu ?? Cantik benget sih"kagum mamanya dani .

Nanda dengan sopan bersalaman kepada orangtua  dani sambil berkenalan hingga nanda melihat pria yang dari tadi hanya diam .

"Dani "ucap dani membuka suara.

"Nanda" jawab nanda sambil tersenyum.

Nanda memang sudah dididik dengan sopan santun hingga bisa dilihat dari cara berbicara dan jalannya yang berwibawa  tapi tidak dengan sahabatnya dia akan bersikap seperti biasa.

"Nih cowok kek gak asing"batin nanda sambil mengingat ngingat.

Dani sudah tau bahwa nanda temannya els karena perna beberapa kali melihat dia mendukung els di tempat balabpan.

not an antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang