not an antagonis (End)

not an antagonis 11

Jangan lupa komen dan votenya..

________________________________

Ivan menarik tangan els, melihat tangan els yang memerah karena terlalu kuat meremas roknya.
"Berhenti nanti sakit tangannya"kata ivan pandangan lanjut ke hpnya lagi.

"Ipan gue mau pulang "ucap els pelan.

"Nanti aja els "jawab ivan dengan wajah yang memohon sok imut.

"Jijik gue "kata els bohong padahal ivan  sangat menggemaskan.

"Boleh gue pijem piano lo" ucapnya pada ivan.

"Pinjem aja kalo loh bisa"ejek ivan .
Els berdiri lahu keruang samping yang ada pianonya lalu memainkannya dengan perlahan lahan dan menghayatti setiap alunan yang ia mainkan.

~ 〰️ _~

"Kak els bisa main piano"ucap eva tak percaya.

"Gila merdu banget" kata anak anak lainnya.

"Els udah cantik, pintar ,suara merdu, bisa masak ,bisa main piano dan setia sama zidan "puji gio.

"Els tuh cuman judes sama jutek aja , yang lainnya perfec "sambung ivan sambil tertawa.

Zidan hanya diam tak menjawab,dan juga memuji.
Tapi kalo difikir fikir yang dikatakan teman nya benar.

"Wahh els bisa main piano ya"kagum nenek ivan yang baru saja kembali.

"Nenek , els udah nungguin dari tadi loh"ucap els manja ke nenek.

Orang yang lainnya hanya kaget melihat els begitu manja kepada nenek nya ivan,seperti cucu dan nenek sungguhan.

"Van kamu bawah ini ke atas "suru nenek ivan.

"Fpuhs"ivan membuang napas males.

"Van loh kayak cucu yang terbuang"cibir gio Membuat semua orang tertawa.

"Gadis yang duduk disamping zidan ini siapa?? "Tanya nenek.

"Eva nek"eva memperkenalkan diri.

"Pacarnya zidan ya??" Ucap nenek.
Eva hanya tersenyum malu malu tak menjawab.

Els melihat itu hanya muak dan ingin segera mengajak kedapur.

"Nek ayuk ,katanya mau buat kue"ajak els gak sabaran.

"Eva boleh bantu gak"tanya eva .

"Gak boleh"jawab cepet els.

"Eva nanya ke nenek,bukan ke elu " ucap ketus zidan yang tak suka melihat sikap els.

"Udah jangan ribut,eva di sini aja ya"kata nenek lembut.

"Nek els udah beli bahannya "kata els.

"Oke kita tinggal masak dong"sahut nenek .

"Nek tempatnya udah disiapin nih,kita masukan apa dulu??"tanya els.

"Putih telur "jwb nenek.

"Nenek loh akrab banget dengan els "tanya zidan penasaran.

Els orang yang tak mudah akrab dengan orang bahkan dengan papa mamanya.

"Iya gue selalu aja di aniyaya dengan els dan nenek gue"sahut  ivan meratappin nasip nya.

"Gue disuru ini itu,jadi kelinci percobaan "cerita ivan pada temannya.

Ada yang kasian ada juga yang tertawa puas,yakali ivan liondrah ,sangat nurut pada nenek dan els.

"Wah jadi nek, kok cepet banget ya " kata els bangga dengan hasil nya .

"Tunggu dingin dulu baru dipotong"ucap nenek.

"Oke."

"Ipan,minjem kaos lu dong"pinta els.

"Ambil dikamar "suru ivan.

"Astaga!!!! Ini kamar apa kandang si,"teriak els.Els emang perempuan yang rajin dan pembersih.

Els sudah mengambil koas ,nya langsung berganti baju di  kamar ivan.
Langsung kedapur,memotong kue yang sudah dingin dan sebagian masih sangat panas.
Nenek sedang mandi dan berisirahat.

" kue nya udah jadi nih"teriak els .

" wah enak nih" kata anak laxska.

Els mangambil potongan kuenya lalu memberikan ke zidan"ini kue nya" mengodorkan kuenya ke zidan.

Tapi zidan memilih memakan potongan dari  eva.

Els hanya menatap datar ke arah kue nya."Sini buat gue aja kan mubazir kalo di diemmin"kata ivan memakan kue els.

"Gimana enak gak?? "Tanya els.

"Enak bnget els ,kapan kapan lu yang masak lagi"kata gio tak tau malu.

"Kak enak banget kue nya"kata eva kagum.

"Sayang benget ya zidan nolak terus masakkan els"ucap gio yang dari tadi masih memakan  kuenya.

"Dan loh jadi ikut turnamen basketnya"tanya vino anak laxska.

"Ikut gue ivan sama gio minggu depan tandingnya"jawab zidan.

"Serius kak zidan ikut juga "ucap eva ceria.

"Iya ,nanti kamu nonton ya"kata zidan sambil mengacak rambut eva gemas.

"Kita pulang yuk udah malam"ajak temen temen.

"Gak terasah udah malam aja"samabung eva.

"Gue mau nginep sini sama nenek"kata els.

"Tapi aku sendirian dirumah kak"bujuk  eva."Loh gak kasihan apa sama adek lo"ucap zidan.

"Yaudah biasanya kamu juga nginep saat aku pergi kan"jawab cepat els.

"Loh emang egois ya"kata zidan.

"Ya gue egois, dan gue muak harus tersenyum lemah lembut cuman buat lu zidan!!!" bentak els .

"Tapi lo emang jahat !! lo bahkan jahat sama adek loh sendiri, Lu cuman memikirin diri lo sendiri els
Lo selalu ngelarang ini itu tentang hidup gue ,lo selalu posesif  els, gue ngerasa seperti peliaraan lo ,yang harus nurut sama perinta lo"bentak zidan yang sudah muak dengan els.

"Aku gak perna nganggep kamu peliaraan  zidan ,kamu bahkan lebih berharga dari apapun"ucap els lembut.

"Gue benci lo!!"bentak zidan.

"Tapi aku melakukan ini buat kamu " ucap ku tanpa sadar airmata sudah membasahhin pipi.

"Akhirnya gue tau selama ini zidan benci gue karena itu"ucap els gemetar.

Zidan sudah pergi dengan mengenggam tangan eva keluar dari rumah ivan.
Untung saja anak anak laxska sudah pergi sebelum pertengkaran ini terjadi.

Ivan langsung memeluk els dengan erat."gue jahat pan,gue jahat dimata dia,gue jahat..."tangis els semakin pecah.

"Lo gak salah els"ucap ivan dengan lembut.

"Gue benci dengan diri gue sendiri ,gue  selalu menganggap eva adalah masalah tapi nyatanya gue adalah masalahnya"kata els menyalahkan diri nya.

"Yaudah loh tidur ya dikamar gue ,nanti gue beressin dulu" ucap ivan  mengajak kekamarnya.

"Loh benci gue juga pan??" Tanya els menatap mata ivan .

"Mana mungkin gue benci lu els"sambil memeluk els dengan erat.

"Akhirnya gue tau semua nya,kenapa semua orang benci gue,karena gue egois"gumam els pelan.
Lalu menutup mata  dan tertidur dipelukan ivan.

~percaya lah akan ada seorang yang benar benar tulus pada mu,mungkin bukan sekarang tapi nanti~ ivan

_______________

Haiii
Para pembaca yang sudah menyempatkan waktunya mampir kenovel not an antagonis jangan lupa vote comen .
Ehemmm.... mohon maaf bila sering terjadi typo atau alur yang susah dimengerti tapi saya akan merusaha lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tungguin upnya 😁