not an antagonis 09

7.9K 584 11
                                    

"Jangan jadikanmu jahat hanya karena cinta els"~ivan.

________________________________

"Makanan udah sampai nih"teriak gio semangat.

"Kak aku mau pakai cabe "kata eva pelan.

"Gak usah nanti sakit perut nya"ucap zidan lembut sambil mengelus rambut eva.

"Dikit aja kok" mohon eva.

Els melihat itu hanya diam dan ingin cepat pergi namun rasa nya kaki sudah malas melangka.

"Woy !!"panggil ivan menyadarkan lamunnanya.

"Tangan gue sakit els loh genggam gitu"ucap ivan untuk melepaskan genggaman els.

Akhirnya els melepaskan tangannya dari tangan yg sudah memerah karena els genggam dengan kuat.

"Duh kan tangan gue merah gini,loh boleh kesal tapi jangan lampiassi nya ke gue dong"ucap ivan kesal.

"Wah merah bener tangan loh"kata gio tertawa.

"Yaudah ayuk makan"ajak ivan pada els yg hanya diam.

"Eva gue muak liat loh"kata els datar dan dingin.

"Yaudah loh pergi dari sini"usir zidan santai Tapi els hanya diam kaki yg sudah malas melakah pergi.

"Lanjut makan aja els" bisik ivan pelan sambil menggengam tangan els dengan lembut dan tangan satunya untuk memakan baksonya.

"els gue minta no hpnya nanda dong"tanya gio pada els agar memecahkan suasana ini.

"Nanda udah punya pacar"jawab santai.

"Ya gak papa lah kan belum nikah juga ,masih bisa dong di selip dikit"sahut gio.

"Nanda orangnya setia"ucapnya tanpa melihat gio,dia sibuk melihat zidan yang terlihat begitu sayang pada eva.

Els begitu rindu dengan tatappan penuh kasih itu.

"Gue lagi gak laper"ucapnya pergi meninggalkan kantin dengan santai tapi terlihat dari matanya yang begitu cemburu.

"Hahah , coba lihat kasian banget ya "ejek sinta sambil tertawa dengan thegeng kampungannya.

"Loh siapa gue gak kenal"ucapnya .

Sinta yg kesal dengan ucapan els langung menarik rambut els dengan kasar.
"Lo tuh murahan els!!"teriak sinta.

Namun els tak menjawab nya langsung menjambak balik sinta dengan tatapan tajam ,dingin, dan datar.
" lepassin tangan lo dari rambut gue"suru sinta teriak.

"Loh wanita murahan yang selalu ganggu hidup zidan padalah zidan suka sama eva"ucap sinta.

"Loh gak tau malu"maki sinta.

Plakk !!suara tampan mendarat kepipi sinta.

"Gue bilang loh diem,gak usah ngurussi hidup gue" ucap els tajam dan datar.

"Els,sinta ada apa ini"tanya pak agus.

"Kalian berdua ikut bapak ke kekantor"suru pak agus.
Els hanya diam tidak seperti biasanya yg akan membalas dan melawan juga.

"Apa els begitu marah
hingga hanya diam "gumam zidan yang melihat els.

Zidan tau ,els akan diam jika dia terlalu marah kecewa dia akan diam dengan tatapan dingin dan wajah datarnya.

Dikantor...

"Kalian ini kenapa ?" Tanya pak agus.

"Dia duluan pak yg ganggu saya"kata sinta dengan wajah dramanya.

"Pak coba lihat cctv sekolah aja" ucap santai Lalu pergi meninggal kan kantor.

Els duduk dibawah pohon ditaman tempat yang tepat untuk menenangkan pikiran.
Lalu els menangis pelan dengan wajah ditutuppin lutut yang ditekuk.

"Woy gadis cengenggg!!"suara bisikkan yang menjengkelkan.

Els menyariin sumber suara ituternyata ada di atas pohon.
"Loh kok dimana mana ada terus "ucap kesel pada ivan sambil menangis
Ivan langsung turun .

"Udah gausah nangis dong"kata ivan mengelus rambut els layak anak kecil.

"Ipan peluk"ucap els seseguan sambil melentangkan tangan mintak dipeluk .

Ivan pun memeluknya selayaknya seorang ayah kepada anaknya,karena badan els yg mungil sedangkan ivan mempunyai badan tinggi.

"Ipan aku laper"aduh els pada ivan.

"Ya makan lah "kata ivan santai.

"Tapi aku mau makanan dirumah kamu ,mau ketemu nenek"ucap els yang juga mengelap ingus nya si baju ivan.

" ihh jorok banget lo els"cibir ivan melepaskan pelukannya .

"Hahaha"ketawa els sambil sesengguan abis menangis.

"Gue gak mau bolos sekolah,gue anak baik baik els"tolak ivan.

"Hiks hiks hikss!!!"tangis terdengar semakin besar.

"Iya iya gak usah nangis dong"bujuk ivan.

"Nah gitu dong capek gue nangis terus"ucap els menarik tangan ivan ke parkiran motornya.

...

Dirumah ivan....

"Nenekk!!!" Teriak els di rumah ivan.

"Nih bocah ngerasa rumah gue hutan apa teriak teriak"cibir ivan.

"Cucu nenek yang cantik "nenek memeluk els.

"Pas banget nenek baru selesai masak kita makan yuk"ajak nenek mengandeng els kemeja makan.

"Wah nenek tau bener kalo els laper "ucap els tak percaya kok bisa pas dengan keadaan.

"Kok ivan ditinggal sendirian sihh"teriak ivan.

Tapi hanya di cuekkin sama nenek dan els "Loh kenapa mata kamu sembab " 00ucap nenek.

"Kayak abis nangis"kata nenek khawatir.

"Ivan van sini dulu kamu"panggil nenek.

"Apa nek ivan mau ganti baju nih"kesal ivan.

"Kamu apakan els kok bisa nangissih"tanya nenek keivan.

"Tanya aja ke cucu nenek yg cantik itu"cibir ivan.

"Els tadi berantem sama temen nek,di jambak els duluan ,jadi els jambak balik eh kok dia maki maki els jadi els tampar aja dia nya"aduh els kepada nenek ivan seperti bocah kecil yang mengaduh.

"Aduh kasian banget sih cucu nenek yg cantik ini , yaudah kita makan aja ya"kata nenek mengusap rambut els.

"Ivan kamu ambilin kaos kamu buat els "suru nenek.

Els hanya tersenyum kemenangan melihat ivan cemberut karena disuruh suruh neneknya.Pas dateng ivan disuruh angkat galon disuruh ini itu.
Hahaha begitu menyenangkan melihat nya.

~bersyukur adalah inti dari kebahagian dengan cara yang sederhana~

________________________________

Els sangat manja ya,,,apakah els masih ingin memperjuanggi zidan???.
Baca cerita selanjutnya ,dan vote comennya jangan lupa!!!

not an antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang