not an antagonis 39

3.6K 198 0
                                    

Keluarga berkumpul menghadirin acara kelulusan sekolah.
Els merasa senang akhirnya bisa menghadiri acara ini dengan keluarga lengkap ada mama dan papa walaupun tidak ada yang memulai pembicaraan antara mereka.
"Huwaa,kita lulus"heboh ica sangat bangga lulus dengan nilai yang tinggi.

"Iya "jawab nanda .

Orang orang sangat terkejut seorang ica bisa menjadi salah satu siswa siswi yang memiliki nilai tertinggi .

"Gue kagum sama lu ca"ucap els sambil menepuk punggung sahabatnya.

"Makasih kalo kalian gak ngajarin gue mungkin nilai gue gak sebagus ini"terharu ica ,dia memang bukan orang yang pintar dalam mata pelajaran tapi dia yakin kalau belajar lebih giat lagi dan usaha tentu saja tak akan menghiyanattin hasil ,ica percaya itu.

Mereka berfoto ria mengambil momen bersama teman dan keluarga masing masing.
Senyuman els tak perna luntur walaupun mama papanya sudah sah berpisah kemarin tapi bisa merasakan kehangatan keluarga ,ada eva ,papa dan mama.

1. 2. 3.  Hitungan dari kamera ponsel els mengarakan kearah keluarganya.

Cekrik ....📸 gaya dan senyum bebas memperlihatkan bahwa mereka keluarga yang sangat bahagia padahal foto ini adalah foto pertamanya.

"Kak els "panggil eva pada wanita disampingnya.

"Makasih kak ,eva boleh ikut diacara kelulusan ini aku bahagia banget bisa kek gini "lirih eva pada kakaknya.

Els hanya mengangukan kepalanya menatap lurus kedepan .

....

Sinta menghampirin vanya yang sedang duduk sendiri orang tuanya baru saja pulang duluan untuk menghadiri kelulusan abangnya yang berbeda jam saja.

"Lu yakin biarin tuh els bahagia begitu aja ,coba lihat sekarang keluarga sangat bahagia bukan ditambah lagi ada pria tampan disimpingnya"kata sinta dengan wajah polosnya.

Bisa dibilang sinta benar benar tidak tau malu dia datang kesekolah dengan wajah sombongnya ,banyak orang sudah tahu bahwa sinta hamil duluan sebelum nikah.
Pihak sekolah ingin mengeluarkanya tapi karena waktu sekolahnya hanya berapa minggu lagi hingga memberi sinta kesempatan untuk melanjukan ujiannya.

"Ivan sama els cocok juga ya" lirih sinta memanas manasin vanya.

Vanya langsung mencenggeram pipi sinta agar diam "lu bisa diam gak ,atau anak di kandungan ini hilang"ucap vanya tampak serius menatap perut sinta yang sudah menonjol.

"Sutt.... oke tapi gue cuman ngasih tau ini"ucap sinta sambil membisikan sesuatu di telinga vanya.

Sinta tentu saja membenci els karena els selalu lebih darinya ,els lebih cantik pintar ,dan sangat banyak lebihnya ditambah lagi els selalu bisa mendapatkan yang lebih baik dan dia tidak .

"Lu yakin?"tanya vanya ragu.

"Gue yakin habis ini ivan akan milik lu"sinta menyakinkan vanya .

Orang tua mereka sudah pulang terlebih dahulu sekarang hanya ada siswa siswi yang sedang menyiapkan acara selanjutnya.
Kelulusan kali ini terlihat sangat seru para siswa menampilkan bakat yang mereka punya untuk terakhir kalinya di sekolah ini.

Ivan dan para sahabatnya tampak terkaget melihat els yang sudah berdiri diatas panggung dengan baju yang berdeda.
Dress putih dengan piano mewah milik sekolah ini.

Banyak orang berbisik bisik bingung melihat els berada diatas panggung
"Els cantik ya"puji siswi melihat els.

Els mulai memainkan jari cantiknya diatas piano alunan nada mulai terdengar membuat orang kagum apalagi dengan suara indah yang dimiliki els .
Ternyata els memiliki bakat yang terpendam banyak yang tidak tahu mungkin sebagian anak laxska tau karena perna milihat els memaikan piano dirumah ivan .

not an antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang