"Saya mengangkatnya menjadi pilar karna dia telah membunuh lebih dari 50 oni, hampir sama dengan Y/n." lanjut ucapan Oyakata-sama
"Jangan samakan aku dengan dia oyakata-sama." batin Y/n kesal
"Y/n?, Y/N?! Waaaaa!! kakak kangan dengan mu Y/n!!! Hiks*" seru Miya berlari ke arah Y/n sambil memeluknya sambil "nangis"
"Eh? Kau mengenalnya Y/n-can?" -Mitsuri
"G- ya sepertinya begitu."
"Hiks* iya dia adikku. Kita terpisah karna dulu rumah kami muncul sebuah Oni secara tiba tiba. Dan aku menyuruh dia kabur meninggalkan aku agar aku bisa mengambil perhatian Oni itu agar dia tidak mengejar Y/n hiks." ngarang Miya
"Mainnya hebat...tidak Terlalu terkesan karna dia ikut club drama dulu."
"Wahh aku turut senang mendengarnya! Memang kasih sayang antara adik dan kakak" -batin Mitsuri
"Jangan sentuh akuhhhh. Aku jijik Ama masss." batin Y/n mencoba melepaskan pelukan
Rapat pilar selesai kita cuma membahas menjadikan Miya menjadi pilar dia akhirnya menjadi pilar musik. sayangnya.
.
.
."Y/n!"
"Hm?"
"Uh kan kita sudah lama tidak bertemu... bagaimana kita jalan jalan dan makan makan. Bagaimana?" tawar Miya dengan wajah merayu.
"Oh baiklah! Kirain lu mau minta maaf anj-"
"Yatta! Baiklah aku akan mengajak Muichiro juga!" ucap Miya mencari Muichiro di taman
"Eh? Kau memaafkannya begitu saja?"
"Lah siapa yang bilang gitu? oh tidak semudah itu ferguso."
"Terus Napa lu mau ikut?"
"Mayan di traktir. Tunggu Napa dia ngajak mui coba? ET LONT-!"
.
.
.Aku mengikuti Miya dari belakang. Ternyata Miya memaksa Mui untuk ikut. Entah gimana caranya dia memaksanya tpi Miya terlalu dekat dengan Mui. Sudah terlihat jelas, dia tidak nyaman.
Miya mengajak ngobrol Muichiro nonstop basa basi, mungkin itu yang membuatnya tidak nyaman lalu tiba tiba berhenti membuat Y/n menabraknya. Tpi tidak Ampe jatoh.
"Dengar, aku tidak tau siapa kau. Tapi kau berisik sekali, lebih baik aku berjalan dengan Y/n dan kau mengantar kita ke tempat, entah yang kau ingin tunjukan." tanpa peringatan Mui mengenggam tangan Y/n
Dan apa reaksi Y/n oh experesinya seperti ingin mengatakan "bleee wooooo dia maonya Ama gw apa lu,makannya jangan kegatelan lu HAHAHAH LONT-" ya sama kek experesi author sebagai adik yang suka fitnah abangnya kalo kgk jemurin baju yang akhirnya Abang yang di marahin.
Membuat Miya ingin menampol wajah Y/n tapi dia tahan, iya lah. dia tidak mau nama baiknya rusak.
.
.
."Nah ini dia tempat makan yang aku maksud!" kata Miya menarik kita berdua masuk.
Kami sudah memesan makanan kami Mui duduk di sebelah Y/n jadi Miya duduk sendiri berhadapan dengan mui. Dan tu anak mulai ngomong lagi.
"Brisik" -batin Mui
"Oke Gugel, gimana caranya suruh orang diam tanpa melakukan kekerasa-" -batin Y/n
Makanan kami sudah datang, kita memakan dengan lahap. kali ini Miya tetap diam. Membuatku agak seneng tidak harus menjahit mulutny-
Setelah selesai makan makan kami keluar untuk jalan jalan, Miya yang jalan duluan. Tapi tiba tiba gagak Miya datang.
"CAW misi CAW misi."
"E-eh misi? Tapi aku sedang jalan jalan."
"CAW cepat! Pergi ke desa Shimazaki ! CAW cepat!"
"Awww kenapa tidak oper saja ke orang lain misi ituu?" ngeluh Miya
"Et anak setan."
"CAW cepat!" Gagak miliknya lalu pindah ke pundak Miya lalu mematuknya berkali kali
"Ow ow ow sakit! Baiklah aku pergi!"
.
.
.Akhirnya menyisakan Y/n dan Muichiro sendirian. Tidak tau mau melakukan apa. Y/n sempat ingin mengajaknya untuk pergi ke suatu tempat. Rencananya biar bisa pdkt.
Tiba tiba ginko gagak milik mui muncul dia mendarat di bahu Muichiro "CAW misi dengan Y/n CAW pergi ke kota CAW"
"...oke gpp Masi bisa pdkt."
Mui memegang tangan Y/n menariknya pergi. Misi kali ini tempatnya cukup jauh jadi membutuhkan kereta untuk ke sana. Saat ini Y/n sedang packing karna mereka akan di sana cukup lama.
"Azek pdkt Ama doi." batin Y/n nyengir nyengir
KAMU SEDANG MEMBACA
(✓)True Happy Ending || Kimetsu No Yaiba x Reader
Fanfic∴━━━✿━━━∴ Menceritakan seorang gadis bernama Y/n L/n yang mempunyai segalanya, suatu hari kebahagiaannya telah di rampas dalam satu malam. Dan sekarang, ia berada di dunia lain dan bertemu orang orang yang ia pernah lihat dari suatu anime. Lalu baga...