22. Kesalahan

128 9 0
                                    

°•• Happy reading ••°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°•• Happy reading ••°

Jimin mengusap rambut Andresa dengan telaten, dia sangat menyayangi istrinya. Rasanya sakit jika melihat Andresa tiba-tiba menjadi demam.

"Dia baru saja tertidur pulas, panasnya sudah mulai turun...." ucap Sodam menyentuh bahu Jimin. Wanita itu menelpon Jimin lantaran Andresa demam, membuat Jimin buru-buru pulang dari kantornya. Jarak rumah Sodam dan kantor Jimin lumayan jauh, itulah sebabnya Andresa tertidur duluan sebelum Jimin sampai.

"Eomma...dia sangat cantik. Aku sangat menyayanginya..." lirih Jimin sembari menatapi wajah Andresa yang tertidur damai.

"Cepat ambil cutimu, tiga minggu lagi dia akan lahiran. Kau sangat sibuk sekali nak, coba pahami dia. Dia membutuhkanmu di waktu-waktu seperti ini."

"Maafkan aku Eomma, aku akan segera mengurus cutiku."

"Ya sudah...makanlah dulu sebelum kembali lagi ke kantor." Sodam berlalu saja meninggalkan Jimin yang masih terpaku menatap Andresa.

Ini sudah kurang lebih dua bulan setelah pernikahan mereka. Sudah dua kali mereka beradu argumen dan puncaknya tadi malam. Andresa sangat marah dan Jimin tidak bisa mengurangi kebiasaannya.

Jimin bersikeras hanya menemui Kai serta Sungwoon dan Andresa menuduhnya bertemu dengan wanita-wanita di club malam itu. Ya, walaupun sebenarnya ada wanita club itu di sana tapi Jimin bersumpah tidak melakukan apa-apa. Berakhir dengan perang besar dan tidur saling memunggungi. Sampai tadi pagi, mereka tidak saling berbicara membuat Sodam hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.

Cup!
Jimin mengecup dahi Andresa dan keluar dari kamar mereka. Jimin sempat mampir ke kamar kecil milik bayi mereka nanti. Kamar yang bernuansa pink pastel dan banyak mainan bayi di dalam sana. Terdapat ranjang bayi dan juga lemari kecil nan imut berisi baju-baju princess mereka nanti. Setelah itu, Jimin bergegas kembali menuju kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya.

***

"Aku akan segera mengambil cutiku."

"Tidak bisa. Eommamu melarang," jawab Namjoon yang merupakan keponakan dari Thalita Eomma tiri Jimin.

"Hyung...Andresa akan segera melahirkan, masa aku terus berkutat pada pekerjaanku." Jimin menyisir rambutnya ke belakang dengan kasar.

"Satu minggu lagi, aku akan mengurus cutimu. Kalau sekarang, aku yang akan dibantai eommamu."

"Ck. Ya sudah."

"Bagaimana hubungan kalian, sudah baikan?"

"Belum....tadi malam puncaknya. Dia mengamuk lantaran aku pulang telat dan bertemu Kai dengan Sungwoon." Jimin duduk di sofa yang menghadap jendela, ia melihat lalu lalang kendaraan yang lewat.

"Wanita club?" tanya Namjoon.

"Tidak bermain, hanya menemani."

"Sama saja. Wanita mana yang akan senang jika suaminya seperti itu."

The Paradise - JHS [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang