34

6.2K 303 5
                                    

Ian melempar tubuh Elina keranjang,membuat guncangan keras disana.

"Ngapain Kamu meluk Sialan itu ?!!!".

"I-itu kak Bimo Ian, pegawaimu ".

"Gak perduli, mau dia siapa.. beri aku alasan, kenapa Kamu memeluknya bahkan ditempat umum ?!!". Ian terlihat sangat marah saat ini,mengingat Elina yang telah berpelukan dengan Pria lain.

"K-kami sudah lama tidak bertemu, dia sudah aku anggap seperti kakakku sendiri Ian. Tidak lebih ". Elina berusaha menjelaskan walau dengan ketakutannya.

"Cukup..! Mau dia kakak kandungmu pun aku Tidak Perduli....!! Yang aku tahu,kamu sekarang milikku!!!
Ingat Elina, aku sudah membelimu !!". Murka Ian menunjuk wajah Elina.

Entah mengapa Ian bisa semarah ini,hanya karena masalah sepele.

Ian benar-benar sudah terbakar api Cemburu saat ini.

"I-an aku m-minta maaf".

"Cukup...!! Simpan saja maaafmu.. sekaramg layani aku !!!". Ucapnya sembari melepaskan segala yang Ia kenakan.

"I-an ada apa denganmu ??" Elina ketakutan dibuatnya.

Elina terpundur menghindar saat Ian mulai merangkak kearahnya.

"Kenapa kamu menghindariku ?". Ucap Ian kesal.

"Kenapa kamu seperti Ini ?".

"Ciih... harusnya aku yang tanya, kenapa kamu seperti itu ?!!".

"Kemari". Titahnya.

Elina masih diam ditempatnya,tak mau mendekat.membuat Ian kehabisan kesabaran.

"KEMARI ELINA !!!". Suara Ian sangat memekikan telinga Elina.

Elina merasa sifat Ian memanglah Labil,selalu berubah-ubah. Kadang baik seperti malaikat,kadang kejam seperti iblis.

Ian menarik pergelangan kaki Elina dengan sekuat tenaga, sehingga kepala Elina membentur kasur cukup keras.

"Kalau kamu pikir aku orang yang sabar. Kamu SALAH !!". Bentaknya.

Ian mulai melancarkan aksinya. Menjalari semua sisi tubuh Elina.

Sreeek....

Ian merobek kaus yang dikenakan menjadi dua bagian.

"Ada apa dengan Ian, mengapa dia sekasar ini ?!". Batin Elina.

Ian terus saja menghisap setiap titik ditubuh Elina. Entah Elina harus menikmati permainan Ian atau tidak saat ini.

Sebelumnya Ian tidak pernah sekasar ini padanya.

Tanpa mencumbu Elina lebih lama, Ian langsung melakukan penyatuan terhadap Elina.

Ian memberikan hentakan yang cukup kuat. Hingga Elina meringis dibuatnya.

Seperti bercinta dengan iblis. Bemak Elina.

Tanpa disadari,Ian telah mencapai klimaksnya. Amarahnya juga sudah sedikit mereda karena pencapaiannya yang melegakan.

Ian melihat wajah Elina yang memejamkan matanya.

"Hah..hah..sayang". Ucapnya dengan napas yang tersenggal-senggal.

Namun Elina masih saja memejamkan matanya. Tidak ada respon apapun darinya.

Ian sedikit heran menatap wajah Elina yang terlihat seperti orang tidur.

"Elina..???"  Ucapnya sambil mengusap pipi Elina.  Elina tetap tidak memberikan respon apapun.

"El...??? Sayang ?????". Ian kembali menepuk-nepuk pelan pipi Elina.

"Elina...?!!! ". Ian terlihat panik ,saat tersadar bahwa Elina kini telah pingsan. Terlihat dari bibir pucatnya dan keringat yang berada di pelipisnya.

"Mengapa aku baru sadar , dia pingsan ??". Gerutu Ian kepada dirinya.

Ian segera bangkit, memposisikan Elina dengan benar. Memberinya selimut dan menghubungi dokter pribadinya.

.......
.
.
.
.
.

"Bagaimana keadaannya Dok ?".

"Begini tuan, apakah Nyonya punya riwayat suatu penyakit serius ??".

Ian bingung mengenai perkataan dokter.

"Setau saya,dia tidak memiliki riwayat penyakit serius".

Dokter memngangguk.

"Dia hanya kecapean tuam. Nanti slelebihnya akan saya tanyakan gejala yang dialami kepada nyonya. Saya permisi tuan ".

"Baik,terimakasih Dok".

Setelah dokter keluar dari kamarnya. Ian kembali menatap Elina yang masih dalam keadaan pingsan. Wajahnya sangat pucat.

Tangan Ian bergerak mengusap kepala serta pipi Elina. Tak lupa memberikan kecupan di kedua tempat itu.

"Apa aku terlalu keras kepadanya ?". Batin Ian.

"Maafkan keegoisanku sayang".
Ditatapnya Lembut kepada Elina. Kemudian Ian ikut berbaring disamping Elina sambil memeluk tubuh Elina.

Ian merasa bersalah kepada Elina. Hanya karena masalah tadi sore Ian sampai menyiksa Elina tanpa ampun.

Disisi lain, apa maksud dari dokter itu mengenai riwayat penyakit serius???.







》》》NEXT=》

Need U (~END~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang