43

4.6K 217 2
                                    

Salah Seorang Staf keaman Kantor mendatangi Ian di Apartementnya.

" ini pak hasil sidik jarinya, dan salah satu dari pegawai bapak telah cocok dengan sisik jari yang kami temukan dipeluru dengan di jamtangan bapak".

Ian tersenyum miring.

"Sudah ku duga,sejak awal aku sudah mencurigai Belatung satu ini".

"Kita mohon ijin untuk melakukan penyergapan terhadap pelaku".

"Kita akan menangkapnya bersama-sama".

"Baik pak".

......

Ian telah selesai sarapan.

"Elina Hari ini kamu tidak usah ikut ke kantor. "

"Kenapa ?"

"Akan ada sidak dikantor."

" Sidak apa Ian ?"

" ssttt..tidak perlu tau."

Cup.

Ian mengecup kening Elina. Kemudian pergi.

.......

.
.
.
.
.

Ian sengaja tidak memberitahukan kepada semua Karyawan tentang Penyergapan ini.

Saat mendekati jam makan siang.
Saat semua pegawai tengah sibuk mengerjakan Pekerjaannya. Seluruh OB dan OG yang berada di Lantai 30 memberikan setiap Satu meja ,makanan cepat saji seperti hamburger dan kentang goreng.

" wah... hari ini pak direktur baik sekali".  Ucap para kariawan.

" pesan pak direktur, harus dihabiskan sekarang !". Ucap salah seorang pemberi pesan kepada semua pegawai. Membuat para pegawai senang. Karna jam makan siang Dimajuka beberapa menit.

Saat yang lain sedang asik makan. Hanya Bimo lah yang terlihat tidak menyentuh makanannya.

"Kenapa tidak kamu makan ?". Tanya Ian yang muncul secara tiba-tiba.

"S-saya sudah kenyang Pak"

"Oh ya ?,saya Lihat kamu tidak makan apa-apa sejak pagi tadi".

Bimo terlihat sedang mencari sesuatu.

"Apa kamu mencari Ini ?" Tanya Ia sambil memgenggam bungkusan Tissue basah. Ian mengambil tisunya saat Bimo.sedang lergi ke Toilet tadi.

" ah iya pak,itu punya saya".

Ian menarik Bungkusannya saat Bimo ingin meraihnya.

"Saya tidak bisa makan, kalau tangan saya kotor". Ucap Bimo.

" karna tangan kotor, atau........ ingin menghapus jejas sidik jarimu ?". Ucapnya.

Ian meraih kerah baju Bimo.

" kau tidak ingin menyentuh makanannya karna berminyak ?".
Ian tersenyum menyeramkan.

"Pak anda tidak boleh menuduh sembarangan".ucap Bimo panik.

"Pandai mengelak ,Spionase".

Kemudian Petugas keamanan menyergap Bimo, yang berusaha meronta.
Dan membawanya turun ke Lantai 1.

.........

Elina yang penasaran ,pergi mengunjungin kantor. Dan mendapati Loby kantor yang begitu ramai.
Terlihat Bimo disana yang terduduk didengan kedua tangan diborgol.

"Kak Bimo, ada apa ini ?!!!". Elina terkejut melihat Bimo.

"Ian ada apa ini ?".

" Bimo, adalah mata-mata".

" tidak mungkin,dia itu sangat baik".

"Elina, tolong aku !!!" Teriak Bimo.

Namun Ian mecekal lengan Elina agar tidak mendekat kearah Bimo.

" Kau pernah kutolong untuk menyambung hidup dengan bekerja dikator ini. Sekarang tolong aku Elina !!!!".

Elina hanya bisa melihat Bimo tanpa bisa melakukan apa-apa.

Bimo yang melihat Elina diam sajapun semakin murka.

" Tak tau terimakasih Kau Jalang SIALAN !!!!".

Elina tak menyangka Bahwa Bimo mengucapkan kata-kata sekasar itu kepadanya. Ia menangis merasakan sakit didadanya.

" kau lihat sendiri El ? Dia tidak sebaik yang kau kira". Ucap Ian. Kemudian Ian menyuruh Elina pulang.

.......

Bimo dipindahkan ke dalam satu ruangan,hanya ada Ian dan staf keamanan disana.

"Aku minta kamu jujur , Siapa yang menyuruhmu ?".

Bimo hanya diam saja,Enggan buka suara.

Ian menghajar Bimo.

" Siapa yang menyuruhmu Bangs*t ?!!". Kesabaran Ian semakin habis.

" ok..kalau kamu tidak ingin juga mengaku, orang tuamu akan aku habisi".

Mendengar itu Bimo terkejut.

" B-baik... saya akan mengaku.... yang menyuruh saya adalah Lucas".

" Jangan semabarangan kau memitnahnya Brengsek !".

" aku tidak bohong,kau bisa membuka isi pesannya di Hp ku".

Ian membuka pesan HP Bimo dan benar saja banyak sekali percakapan Lucas disana.

Ian membanting HP Bimo kemudian berteriak dengan kencang.

"Aaaaaarrgghhh...... HARUSNYA SUDAH KUBUNUH DIA KEMARIN !!!!!!"

Ian terdiam sebentar. Tiba-tiba Ia mengita Elina,yang kini tengah sendirian diapartemennya.

......

Ian bergegas menaiki mobilnya menuju apartemennya.

Saat Ian mencoba membuka pintu, benar saja disana terlihat Lucas yang sedang mencoba memperkosa Elina.

" BAJINGAN MATI LO SIALAN!!!!!"
Ian menghajar Lucas, Lucas terjatuh kelantai.

Elina terlihat ketakutan dengan posisi kemeja yang telah Lucas robek.

"SODARA MACAM APA LO BANGS*T !!!"

Lucas mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung celananya,kemudia menempelkan benda tersebut ke leher Iam, sehingga Ian terjatuh akibat tersetrum alat tersebut.

Badannya terasa lemas dan kaku.

Lucas bangkit dengan banyaknya darah yang sudah keluar dari hidungnya ,sambil tersenyum jahat.

Sangat terlihat sexy namun mengerikan.

"LO YANG SODARA MACAM APA !! GUA JUGA CUCUNYA KAKEK..!! TAPI KENAPA MALAH LO YANG DAPETIN TEMPAT TERTINGGI DI PERUSAHAAN, CUMAN LO YANG SELALU DIBANGGAIN KAKEK!!!"

" PERMINTAAN GUA CUMA 1, GUA CUMA MAU LO MATI..MATI !!!!"

Lucas ingin kembali menyetrum Ian yang telah terduduk lemas dilantai.

Prang !!!

Namun dari belakang Elina memukulnya dengan sangat keras menggunakan toples kaca. Hingga membuat Lucas pingsan dan kepalanya sedikit mengeluarkan darah.

Ian terkejut melihat Lucas yang pingsan. Kemudian tersenyum melihat Elina yang terlihat terkejut pula.

Ian mengangkat satu jempolnya.

" d-dia gak mati kan Ian ?". Ucapnya ketakutan.


NEXT=》》》

Need U (~END~)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang