gak berasa anak sakanoke udah kelas 12 alias kelas 3 SMA alias senior year. mereka makin pusing soal gimana nanti to, mau jurusan apa pas kuliah, ditambah latihan yang makin gembor karna mau seleksi, dan makin makin karna mikirin..nanti sakanoke bubar gak ya waktu mereka lulus?
aduh campur aduk banget deh anak anak sakanoke.
"all you can eat yok?"tanya japran pas mereka selesai latihan. "ajak coach abim juga."semua pada setuju tuh, untungnya juga coach abim juga bisa ikut kali ini.
"kenapa gak ada semangatnya sih mau lulus?"kata coach abim waktu dia lagi balik balikin daging. emang muka anak sakanoke tuh gak ada gairah gitu.
"belom makan coach."
"alah alasan. ada apa sih kalian? inget seleksi sebentar lagi."
"kalau sakanoke gak lanjut waktu kita semua lulus gimana coach?"tentu adip yang ngutarain, secara dia kapten paham banget perasaan anggotanya.
coach abim masih sibuk balik balikin daging, dia diem tapi jawabannya santai, "kejar masa depan kalian. kejar yang selama ini jadi goals kalian. utamakan itu semua dulu."
semua makin gak ada gairahnya. lesu banget. mereka satu sisi gak mau sakanoke bubar, tapi satu sisi ya mereka juga mau ke jalan masing-masing.
"coach nanti gimana kalau kita tinggalin?"tanya rama.
"ya saya cari yang barulah."
"yahh coachhhh."langsung diserbu erangan tuh coach abim. "loh emang harusnya gimana?"
makin gak ada suara tuh anak sakanoke. buru buru coach abim bilang, "semuanya dengerin saya."pas coach abim udah dapet semua attention dia langsung serius, "saya paham, kalian itu udah bagian dari softball dan sakanoke tempat kalian pulang. tapi kalian punya cita cita dan pencapaian diri kalian masing masing. kalian harus bergerak maju, bukan berarti kalian ninggalin sakanoke berarti the end of everything.
kemanapun kalian, sakanoke tetap utuh. kalian juga harus sukses bareng bareng. kalian itu bukan sekedar grup olahraga, tapi keluarga. saya mohon tolong jaga satu sama lain."mereka langsung pada merenung, malah aksa yang doyan makan aja jadi gak mood makan.
"udah udah gak usah pada lecek gitu mukanya—inget kita all you can eat loh ini—siapa yang mau bayar kalo gak abis? cepat, saya hitung mundur."buru buru pada lahap makannya takut kebagian yang bayar.
⚜️
penampakan tadi pagi di parkiran sekolah hari pertama sebagai senior adalah alea berdua adip, aluna berdua reon, aksa berdua felix, rama berdua dikta, jean berdua japran, zuan sendiri, dan cakka sendiri (malah dia sendiri doang yang bawa mobil).
dan kebetulan hari pertama banyak jamkos, adip sama reon malah sengaja lalu lalang didepan kelas alea aluna sampe alea chat adip, "lewat sekali lagi, aku pulang sama dito."
pas istirahat kedua, alea denger suara heboh yang asalnya pasti dari lapangan, sambil ngescroll timeline, nanya ke aluna yang disampingnya tanpa noleh. "berisik apa sih lun?"
gak direspon aluna, terus alea ngelirik dikit, ngerasa alea ngomong, aluna copot airpodsnya, "apa ale?"
"lo gak denger suara heboh gitu?"
"baru kedengeran, gue tadi dengerin lagu."
"heboh banget."
"iya, apaan sih itu? liat yuk?"
alea langsung geleng. "ngapain banget."
"ah alee, yukk."jadi aluna yang semangat, langsung berdiri terus narik narik tangan alea. yaudah deh, alea pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakanoke, 00L
Fanfictioncuma cerita kesembilan anak softball ganteng idaman. [everypics from pinterest] [#1 on teenlovestory 29/01/2021] [#2 on choibomin 27/01/2021] [#2 on bomin 13/05/2021]