Mendapatkan beasiswa adalah kartu pass dalam kehidupanku. Selama ini aku sudah berusaha dengan keras, sedikitpun aku tidak boleh menyia-nyiakannya. Apapun yang terja—
"Sarah Maddocs!! Get the fuck out of here!!!"
Seorang pria bersuara barito menghadang tubuhku dengan beberapa temannya yang lain. Sengaja aku tidak menghiraukan mereka. Bukan sekali dua kali aku tidak disukai oleh orang lain.
Tapi— langkahku yang percaya diri tadi terhenti saat nama seseorang di sebutkan dengan rangkaian umpatan.
"Beatrice!! You're mother name is Beatrice, right?"
"What are you talking about?"
Yang di ucapkan oleh pria itu benar. Itu adalah nama yang mirip dengan nama ibuku. Tapi bagaimana dia bisa mengetaui hal itu? Tidak— mungkin dia hanya asal menebak saja.
"Motherfucker. BITCH!!" Pria itu menghampiriku dengan wajah yang memerah menahan amarahnya.
Semakin mendekat hingga berjarak beberapa senti saja dari tempatku berdiri. "APA KAU TAU BAHWA IBUMU ADALAH SEORANG PELACUR?"
Aku mendorong tubuhnya, suaranya yang berbisik membuat perutku mual. "I don't understand—"
"Don't lie to me! Aku tau bagaimana ibumu bercinta dengan bajingan itu— my father!" Matanya memerah saat mengatakan hal itu. Tentu saja lututku sangat lemas.
Sengaja menjuh dari Wales tak membuatku lepas dari bayang-bayang ibu. London adalah kota yang besar, aku tidak menyangakah bahwa akan ada yang mengenalinya, bahkan tau pekerjaannya.
"Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum aku membuat perhitungan denganm—" Dengan tubuhnya yang besar, menarik bajuku hingga kakiku sedikit terangkat adalah hal yang mudah baginya.
Bruk!!
Tubuhku terjatuh di tanah, begitupula dengan pria berbadan besar yang tidak ku ketaui namanya.
"Are you okay?" Aku mendongak ke atas dan mengangguk. Seorang pria memakai jaket hitam mengulurkan tangannya kepadaku.
"Who are you?? Jangan ikut campur masalah kita. Ah— apa dia juga bekerja sebagai pelacur? Kau sudah bercinta de—"
Bruk!!
Lagi-lagi pria itu terjatuh, kali ini aku melihat bagaimana dia terjatuh.
Ternyata pria berjaket hitam yang membuat dia jatuh tersungkur— dua kali. Tapi, siapa dia?
"Jeon Jungkook, you can call me Jungkook." seakan membaca pikiranku, dia mengatakan namanya bahkan sebelum aku bertanya.
"Thank you. My name is—"
"Sarah Maddocs?" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend! // (JJK FF) // MATURE
FanfictionMaybe someday I'll find the strength to say that you are more than my best friend to me.