⚠️
Beberapa saat lalu, aku dan Jungkook sudah sampai di Hotel Shangri la London. Dia menyiapkan makan malam di kamar.
Setelah selesai makan, aku mandi. Tubuh yang sangat lengket itu akhirnya terguyur oleh butiran air yang keluar dari lubang shower— setelah terbasuh dengan air dan wanginya sabun, tubuh terasa sangat menyegarkan.
Sedangkan Jungkook sudah terlebih dulu mandi saat aku sedang menghabiskan makanan. Aku menghampiri Jungkook hanya dengan memakai bathrope dan duduk dipangkuannya. Sedikit membuatnya terkejut.
"Apa menurutmu aku terlihat seperti ibuku?" tanyaku tiba-tiba.
"Aku tidak mengerti apa maksudmu." jawab Jungkook bingung.
"Bukankah saat ini aku terlihat seperti seorang pelacur yang sedang menggoda calon suami orang lain?"
"Tidak!" tegas Jungkook.
Bohong. Kau tau jelas bagaimana posisiku saat ini. Setelah malam ini berganti hari, menandakan hubungan kita juga akan berakhir. Bukankah kau lebih mengetaui akan kenyataan itu?
Aku mendengus, membuat Jungkook kesal.
"Aku tidak tau kenapa kau berkata seperti itu. Bahkan sedikitpun aku tidak pernah berpikir tentang hal yang baru saja kau katakan."Mungkin karna lelah dan juga merasa bahwa waktu cepat sekali berlalu, membuatku sedikit sensitif. Jungkook bisa mengetaui hal itu karna saat ini dia memelukku walaupun tadi sempat membuatnya kesal.
Suasana yang sedikit menegang dan tidak enak pun berubah menjadi intim saat Jungkook mulai mencium bibirku dengan lidahnya yang masuk untuk menjelajah.
"Jangan pernah berpikiran seperti itu lagi!! Kau mengerti bahwa aku, ataupun mereka tidak suka saat kau merendahkan dirimu seperti itu." Aku mengangguk.
Tangan Jungkook mulai membuka tali bathropeku dan menurunkan sedikit sampai dia bisa mengecup pundakku, leher hingga dadaku.
Aku membiarkan Jungkook menyentuh setiap lekuk tubuhku. Tubuhku memanas dan bahkan kejantanan Jungkook sudah membesar di dalam celana.
"Apa kau ingin melakukannya?" tanyaku sambil menyentuh bibir bawah Jungkook. Matanya yang sayu membuatku hilang akal.
Sepertinya bukan hanya aku saja yang hilang akal, Jungkook sudah berada dibatas hingga akhirnya menidurkanku di ranjang dan dia berada di atasku.
"Kau pasti akan menyesal." ucap Jungkook sambil melepas kaosnya.
Sudah tidak terkejut melihat pola tubuhnya yang terbentuk sempurna ini, tapi dalam case kali ini sangat berbeda. Tubuh itu bahkan sangat indah walau penerangan di kamar cukup redup.
Jungkook membiarkan aku meraba bagian perutnya yang sixpack. Sangat keras tanpa dia berusaha menahan perutnya. Cairan hangat seakan mengalir divaginaku.
Puas bermain dengan perutnya, aku menarik leher Jungkook agar kita bisa berciuman. "Kau sudah basah sepertinya." bisik Jungkook saat jarinya mulai turun ingin bermain dengan klitorisku.
"Eumm~" desahku menikmati sentuhannya.
Aku tidak mau menikmati kenikmatan ini sendiri, jadi aku memutuskan untuk melepaskan celana yang dikenakan Jungkook. Dan berganti posisi. Dia duduk diranjang, sedangkan aku dibawah tepat tengah pangkal paha.
Sebelum memasukkannya kedalam mulut, aku memainkan penisnya dengan tanganku. Menjilatinya dan membuat Jungkook mendongakkan kepalanya.
"No— Noona, ahh!" Jungkook mengerang saat penisnya sudah berada didalam mulutku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend! // (JJK FF) // MATURE
FanfictionMaybe someday I'll find the strength to say that you are more than my best friend to me.