Sudah 3 hari sejak Dika sakit, dirinya tidak melakukan apa-apa, hanya tidur, bermain ponsel, menonton televisi. Bahkan dirinya juga tidak bekerja, tidak diizinkan oleh Chandra.
Dan 3 hari itu juga Chandra diperbudak oleh Dika, ingin sekali rasanya anak itu memaki abangnya, namun mengingat dosanya yang sudah terlalu banyak, ia mengurungkan niatnya itu.
"Boys!" Panggil Chandra yang turun dari atas.
Anak itu membawa sesuatu ditangannya, apa itu?
Keempat saudaranya yang memang kebetulan sedang berada di rumah dan sedang duduk didepan televisi itu, mengalihkan atensinya pada Chandra yang kini duduk di samping Raka.
"Kenawhy?" Tanya Yonggi.
"Eh, main cerdas cermat yokk!!" Ajak Chandra. Astaga, dari mana anak ini mendapatkan ide itu?
Jamal tertawa lepas mendengar ajakan Chandra barusan.
"Hahaha! Lo kate anak Sd, pake maen cerdas cermat segala?"Ucap Jamal Remeh.
"Kenapa? Takut ketahuan somplaknya ya..." Dengan keceplas ceplosan, Chandra berucap dengan senyum jahil di akhir kalimatnya.
"Oke yok! Lo liat gua somplak apa nggak, sekate-kate lo ama gua" Ucap Jamal langsung.
Tidak terima dirinya dikatakan somplak oleh adiknya itu.
"Bagi tim bagi tim. Gua pura-pura jadi gurunya, ntar kalian yang jawab" Tutur Chandra.
"Dik, kuy lo ama gua" Ucap Yonggi, Dika mengangguk lalu langsung bangun dan duduk di sebelah Yonggi.
"Berarti, bang Yonggi ama bang Dika tim A, bang Jamal ama bang Raka tim B ya" Chandra memperjelas.
Mereka mengangguk, kemudian Chandra menyusun 10 box berukuran sedang di atas sebuah meja. Diaturnya box itu berjejeran dihadapan keempat saudaranya itu.
"Oke, tim A dulu ya. Bang Dika sama bang Yonggi silahkan pilih box nomer berapa?"
"Nomer 7" Ucap Dika.
Mendengar Dika, Chandra langsung membuka box yang tertempel stiker angka 7 di luarnya.
"IPA, oke siap-siap gua kasih pertanyaan ya, simak baik-baik...
...Kuda adalah hewan herbivora, dan makanan yang dimakan oleh kuda adalah rumput, pertanyaannya berapa banyak rumput dalam seminggu yang ia makan?"
"Woi pertanyaan macam apa ini bangke!?" protes Dika, berdiri.
"Nggak bisa gitu lah Chan, siapa juga yang peduli berapa banyak kuda makan"
"loh jangan salah, yang peduli tentu saja yang punya kuda, kalo dia nggak peduli ntar kudanya mati" Jawab Chandra.
"yaudah kasih pertanyaannya sama yang punya kuda sono!" Ucap Dika tampak kesal.
"lah terserah gua dong, orang yang kasih pertanyaan gua, kok lu yang ngatur bang"
"mampus klean mampus, makan ntuh rumput!" Ucap Jamal merasa gembira.
"gua itung sampe tiga, kalo kalian nggak bisa jawab, poinnya gua kasih ke tim B"
"bentar-bentar nih gua jawab, 20 kilo gram" Jawab Yonggi, asal tentunya.
"tet tot, salah!"
"Yes! Tim kita dapet poin Ka!" senang Jamal.
"siape bilang Mahmut! Gua kan bilangnya kalo tim A kaga bisa jawab" Ucap Chandra cepat.
"lah ntuh tadi mereka kaga bisa jawab"
"bisa kok itu, tadi mereka ngejawab, ya walaupun salah, tapi kan mereka jawab"
"ini namanya pertanyaan menjebak, mau aja lo dibodoh-bodohin sama si Chandra" ucap Raka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary of Chandra || Haechan [REVISI]
FanficChandra itu siapa sih? Orangnya yang kaya gimana? Mungkin kalo pertanyaan ini di tanyain sama orang-orang di sekitar Chandra, mereka bakal jawab kalo Chandra itu definisi dari kebahagiaan, keceriaan, bahkan moodmaker. Apa terdengar berlebihan? Tapi...