S a t u

3.8K 350 120
                                    


Happy Reading

——————

"KAY SIAP-SIAP JADI ISTRI GUE. PERTEMUAN SELANJUTNYA KITA NIKAH!"

"OKE! SIAPA TAKUT. SAYA JUGA PENGEN NIKAH MUDA."

"Astaghfirullah, gue ngomong apaan sih sama tu cewek. Ini mulut kenapa lemes banget coba? Ngapain juga bilang gitu. Terus tu cewek malah iyain lagi."

Rafka terus-terusan menyentil mulut nakalnya itu. Bisa-bisanya ini mulut sudah menjatuhkan harga dirinya didepan cewek yang tidak dikenal.

"Kayaknya gue harus manjain mulut gue deh. Biar gak bikin malu terus."

"Ya harus bisa! Cara manjainnya biasa makan mie instan mentah."

Rafka beranjak dari atas kasur dan berjalan santai menuruni anak tangga satu persatu menuju dapur.

Sebelum mengambil satu bungkus mie instan didalam lemari. Rafka mengedarkan pandangannya, takut Bunda macan tutulnya muncul tiba-tiba dan menjewer kupingnya sampai panas.

Rafka tersenyum, "kondisi aman terkendali."

"Apa yang aman terkendali, Raf?" tanya Ayla-Bunda Rafka yang baru saja sampai didapur dan meletakkan gelas kotor di tempat cucian piring.

Rafka menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sama sekali. Padahal tinggal selangkah lagi ia bisa menikmati mie mentah super lezat itu. Tapi karena kedatangan sang Bunda membuatnya harus menahan diri untuk tidak memakannya terlebih dahulu.

"E-enggak kok Bun. Tadi Rafka cuman bilang aman aja, karena aman," jawab Rafka cari alasan.

"Halah, bilang aja lo mau makan mie mentah lagi kan Bang?" ucap Rifka duduk di kursi meja makan.

Rafka melotot. Bisa-bisanya Rifka bicara seperti itu didepan Bundanya.

"Benar Raf? Kamu mau makan mie mentah lagi?" tanya Ayla.

"Enggak Bun. Jangan percaya sama Rifka Bun, jatuhnya musyrik."

"Bohong aja terus Bang, sampai kumis lo nyetuh lantai."

"Apa sih If, gaje banget."

"Abang kali yang gaje. Tinggal jujur aja sama Bunda susah banget. Pantasan ngafal 1 juz Al-quran aja gak bisa. Boro-boro satu 1 juz, surah An-naba' aja Abang gak hafal. Gak malu tuh, Bunda hafizah loh Bang dan adek cantik lo ini bentar lagi nyusul Bunda loh jadi seorang hafizah."

Rafka mendegus kesal melihat tingkah menyebalkan milik Rifka. Tapi, apa yang dikatakan Rifka itu benar. Sampai sekarang Rafka belum bisa menghafalkan juz 30 yang isinya hanya ayat-ayat pendek saja. Dan masalah surah An-naba' Rafka belum bisa menghafalnya. Padahal Rafka sudah sering mengulang membaca surah itu, tapi hasilnya tetap sama Rafka tak kunjung bisa menghafal surah itu.

Padahal Bundanya sudah sering kali memberikan tips atau cara agar mudah dalam menghafalkan ayat suci Al-quran itu. Namun sayangnya ilmu yang diberikan Ayla tidak bisa tertanamkan olehnya.

Mungkin betul kata Iif, mungkin karena gue suka bohong sama Bunda makanya hafalan gue itu-itu mulu dan gak ada peningkatan sama sekali.

RAFKAYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang